TEMPO.CO, Jakarta - Bintang MMA putri, Paige Vanzant,, mengajak remaja korban perundungan untuk bangkit dan mengembalikan kepercayaan diri. Ia berbagi bagaimana pertarungan bebas bisa memberinya jalan keluar dari trauma sebagai korban kekerasan seksual dan perundungan di masa remajanya.
Vanzant menjadi korban bullying di saat SMA setelah muncul desas-desus bahwa dia berhubungan seks dengan beberapa anak laki-laki di pesta.
Kisah itu ia tulis dalam otobiografinya, Surviving the Fight of My Life, dia mengungkapkan bahwa dia diperkosa oleh banyak laki-laki setelah mereka mabuk.
Dia terpaksa untuk mengubah nama keluarganya setelah para perisak memanggilnya 'Slutton', bukan 'Sletton'.
VanZant menceritakan kisahnya tentang bagaimana pertarungan gaya bebas membantunya mengatasi krisis kepercayaan diri dalam podcast JesusCalling.
Berbicara kepada 2,6 juta pengikutnya di Instagram, dia mengungkapkan bagaimana dia mengatasi hal negatif itu. "Ketika masih muda, saya menghadapi perisak yang mengambil kepercayaan diri saya."
"Hanya melalui MMA ini saya menyadari bahwa Tuhan dapat menggunakan pengalaman-pengalaman negatif itu untuk membentuk seseorang. Sekarang, saya menggunakan platform saya untuk menjadi kekuatan penuntun bagi orang lain yang menghadapi trauma emosional."
"Aku ada di @JesusCalling Podcast minggu ini, membagikan bagaimana aku mengatakan 'ya' kepada kesempatan yang Tuhan tempatkan di jalanku, dan bagaimana aku belajar bahwa semua hal bekerja bersama untuk kebaikan."
VanZant terakhir tampil di UFC 251 ketika dikalahkan Amanda Ribas di Fight Island. Petarung AS berumur 26 tahun itu, bersiap kembali naik oktagon tahun ini. Ia juga ditawari tampil dalam tinju Bare Knuckle.
THE SUN