TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Mercedes Lewis Hamilton menduga ada tekanan ban yang meningkat yang yang mengganggu performa mobilnya dalam balapan di seri F1 70th Anniversary GP di Sirkuit SIlverstone, Inggris. Ia menduga, tekanan dan suhu panas yang membuat ban mobilnya seperti balon membuat mobilnya lebih lambat.
"Saya membayangkan kemungkinan besar, Pirelli sedang berjuang dengan kerusakan ban pekan lalu. Jadi akhir pekan ini, mereka hanya menaikkan tekanan dan naik. Sekarang mereka menjadi balon, mereka adalah tekanan tertinggi kami yang pernah ada di trek seperti itu," kata dia, dikutip dari Motorsport, Ahad, 9 Agustus 2020.
Pembalap Red Bull Max Verstappen mendapatkan kemenangan di Silverstone. Sedangkan, Mercedes harus bersusah payah untuk menjaga performa bannya. Hamilton curiga bahwa peningkatan tekanan ban akibat kegagalan yang dihadapi pekan lalu mungkin menjadi penyebabnya.
"Saya yakin tim akan bekerja sekeras mungkin, karena kami sudah tidak punya itu sebelumnya. Saya tidak akan terkejut jika itu adalah masalah bagi kami. Tapi saya tidak tahu apakah ada orang lain yang berjuang seperti yang kami alami, jadi itu adalah sesuatu yang akan kami selidiki," kata pembalap asal Inggris itu.
Meski begitu, Hamilton mengaku masih senang karena bisa mendapatkan podium kedua pada balapan tersebut. "Benar-benar kejadian tak terduga untuk mengalami luka sekeras yang kami alami. Tapi saya sangat bersyukur telah berkembang dan berhasil melewati balapan. Saya pikir, tepat pada akhirnya, saya telah berusaha keras untuk mengejar orang-orang itu," kata dia.
Lewis Hamilton menambahkan, "Saya mengelola dengan kemampuan saya yang terbaik tetapi itu tidak membuat perbedaan tunggal untuk cuaca terik itu. Pada akhirnya saya hanya mengemudi dengan setengah ban. Jika Anda melihat ke kaca spion, satu setengah ban Anda botak dan sisi lainnya baik-baik saja, jadi bisa disatukan. Tapi tentu saja saya gugup itu akan meledak atau semacamnya."