TEMPO.CO, Jakarta - Mantan manajer Loris Capirossi, Carlo Penat, menilai keberhasilan Brad Binder, yang membawa KTM menjadi juara Grand Prix Republik Cek akhir pekan lalu, adalah akibat dari strategi Alberto Puig dan Honda.
"Semua keraguan yang saya miliki tentang KTM lenyap sudah. Hasil ini adalah bagian dari strategi Puig dan Honda, yaitu membiarkan Pedrosa pergi dan menjadi pembalap tes untuk KTM," kata Penat dalam wawancara video dengan GPOne, Senin, 10 Agustus 2020.
"Ini adalah kuncinya. Selamat, KTM dan juga Binder, yang berpacu sebagai pengendara berpengalaman, bukan pemula. Di sisi lain, Pol Espargaro membalap dengan sangat buruk, dia membuat kesalahan dengan Zarco yang dihukum dengan cara yang memalukan, Johann sangat penting untuk melakukannya tetapi dia melakukan Penalti Lap Panjang yang luar biasa. Saya mengagumi Marc Marquez, tetapi dalam kasus itu, dia harus dihukum seribu kali dalam karirnya."
Penat, yang kini menjadi pengamat MotoGP setelah puluhan tahun mengelola berbagai tim, juga menilai tim Honda bakal mengalami masa sulit. "Sebuah bencana. Crutchlow baru dioperasi tangan kanannya dan sudah memikirkan untuk pindah ke Aprilia tahun depan," katanya.
"Bradl sudah lama tidak balapan, Alex Marquez tenggelam, Nakagami tidak buruk tetapi motornya tidak terbukti siap jadi pemenang. Marquez hebat, tapi beri tahu kami sesuatu yang tidak kami ketahui. Honda salah jika tidak fokus pada pembalap muda di tim satelitnya, seperti yang dilakukan Ducati, Yamaha, dan KTM. HRC membayar untuk kesombongan."
GPONE