TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas. memperkirakan terulangnya masalah pecah ban ketika harus berlaga pada Formula 1 GP Spanyol, akhir pekan ini. Keduanya khawatir suhu Sirkuit Catalunya akan lebih panas dari biasanya sehingga akan memicu insiden yang sama dalam pengujian ban Pirelli.
"Kami mungkin akan mengalami masalah yang sama dengan yang kami alami pekan lalu, terutama jika kondisinya panas. Tapi, mungkin juga tidak akan seburuk hari itu, dan ini akan menjadi tantangan. Apakah pemilihan ban akan sama seperti minggu lalu? Jadi masih akan menjadi tantangan serius bagi kami,” ujar dia, dikutip dari Crash, Rabu, 12 Agustus 2020.
Dengan penundaan akibat pandemi virus korona, penyelenggara Formula 1 dipaksa menyetujui jadwal baru untuk balapan di Circuit de Catalunya-Barcelona. Balapan ini diatur menjadi acara yang jauh lebih panas daripada jadwal yang sebenarnya diagendakan pada Mei lalu.
Baca juga : Formula 1: Bos Mercedes Anggap Max Verstappen Ancaman Baru Lewis Hamilton
Akhir pekan lalu, kesalahan Mercedes dalam pengaturan ban membuka pintu bagi kemenangan pembalap Red Bull Max Verstappen untuk mencetak kemenangan pertamanya musim ini di Sirkuit Silverstone. Valtteri Bottas pun memprediksi pembalap asal Belanda itu akan menjadi ancaman bagi Mercedes. “Saya setuju, saya pikir ini akan menjadi tantangan. Saya belum melihat prakiraan cuaca, tapi sepertinya cuaca akan hangat. Sepertinya Red Bull, mereka cukup kuat saat cuaca panas," ujar dia.
Valtteri Bottas menambahkan, “Tentu saja, kami melihat minggu lalu bahwa pada ban yang lebih keras masih sedikit lepas, jadi saya tidak mengharapkan keajaiban di sana. Saya tahu ini trek yang keras pada ban, tetapi dengan ban keras ini Anda dapat mendorong lebih banyak, lebih keras daripada yang telah kami lakukan di sini."
Adapun pembalap Red Bull Max Verstappen mengatakan bahwa timnya harus realistis untuk menghadapi seri balap GP Spanyol. Menurut dia, meski memenangkan balapan di Sirkuit Silverstone, kecepatan mobilnya perlu lebih cepat untuk menyaingi Mercedes. “Kami masih kekurangan kecepatan dalam sesi kualifikasi, jadi kami harus menyelesaikannya terlebih dahulu dan tentu saja kami kembali menggunakan ban yang lebih keras di Barcelona," ujarnya.