TEMPO Interaktif, Manila: Ikon tinju Filipina Manny "Pacman" Pacquiao mendapat tekanan dari para politisi negaranya yang tidak ingin melihat petinjunya nekat bertarung dengan Oscar de La Hoya. Politisi takut Pacman akan kalah dari Golden Boy.
Anggota kongres senior Filipina Rufus Rodriguz ingin agar Badan Hiburan dan Pertandingan Filipina (GAB), sementara membekukan izin bertarung Pacman. Mereka tak ingin pahlawan negaranya di bidang tinju itu naik ring pada 6 Desember mendatang. Setali tiga uang Ketua GAB Eric Buhain telah meminta World Boxing Council (WBC) untuk membatalkan pertarungan tinju non gelar tersebut. Tapi WBC menolak permintaan itu.
"Pertarungan tinju ini hanyalah soal uang. Pacquiao pasti kalah. Kami harus melindunginya. Dia adalah warisan nasional bangsa ini," tegas Roriguez Kamis (25/9).
Pacquiao (29), yang mempunyai rekor 47 kali menang, tiga kali kalah, dan dua kali imbang, meng-ko David Diaz pada Juni lalu untuk meraih gelar kelas ringan WBC. Dia menjadi petinju Asia pertama yang mampu meraih empat gelar pada kelas berbeda. Itu merupakan pertandingan Pacman yang ke-35 dalam 52 pertandingan yang pernah digelar.
Penolakan para politisi Filipina di lain pihak ditentang Presiden Gloria Macapagal. Juru bicaranya mengatakan biarlah Pacquiao sendiri yang memutuskan apakah akan naik ring atau membatalkannya.
Pertandingan antara Pacquiao dan De La Hoya akan digelar di MGM Grand Garden Arena Las Vegas.
AFP | Bagus Wijanarko