TEMPO.CO, Jakarta - Tabrakan dahsyat terjadi antara Johann Zarco dengan Franco Morbidelli pada balapan MotoGP Austria di Sirkuit Red Bull Ring, Ahad kemarin. Tabrakan tersebut sangat dahsyat sehingga membuat motor kedua pembalap hancur berkeping-keping.
Tragedi tersebut terjadi pada awal-awal balapan, tepatnya pada putaran ke-9. Kedua pembalap saat itu baru keluar dari tikungan ketiga dan langsung memacu tunggangannya.
Morbidelli yang berada di belakang berusaha menyalip Zarco dari sisi luar, akan tetapi Zarco justru menutup jalur balap Morbidelli.
Tabrakan pun terjadi dengan sangat keras karena kedua pembalap disebut tengah memacu kendaraannya hingga kecepatan 320 kilometer per jam.
Baca: Begini Kronologi Tabrakan Beruntun di Moto 2 yang Melibatkan Andi Gilang
Dengan kecepatan seperti itu, Morbidelli tak memiliki kesempatan untuk menghindar atau pun mengerem. Alhasil, bagian depan motor Morbidelli menyeruduk bagian belakang motor Zarco.
Kedua pembalap langsung terjatuh dan terseret ke tepi lintasan. Motor Yamaha tunggangan Franco Morbidelli terseret dan akhirnya terpelanting ke udara dan jatuh dengan kencang hingga hancur berkeping-keping.
Kerusakan parah juga dialami oleh motor Ducati tunggangan Zarco. Motor tersebut sempat berjalan tanpa pengendara hingga akhirnya menabrak dinding pembatas dan hancur berkeping-keping.
Serpihan kedua motor nyaris mencelakan dua pembalap tim pabrikan Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales. Beruntung mereka terselamatkan karena kedua motor terbang di atas mereka.
Pengawas balapan pun langsung mengibarkan bendera merah tanda balapan dihentikan agar lintasan dapat dibersihkan. Zarco dan Morbidelli pun akhirnya tak dapat melanjutkan perlombaan.
Morbidelli yang sempat dilarikan ke ruang perawatan menyatakan dirinya baik-baik saja, akan tetapi dia mengutuk aksi Zarco yang menurut dia sangat berbahaya.
"Dia separuh pembunuh," kata pembalap asal Italia itu menyebut Zarco.
"Saya baik-baik saja, tetapi itu sangat berbahaya. Tak hanya bagi saya dan dia, tetapi juga untuk Valentino Rossi dan Maverick Vinales yang melihat serpihan motor meluncur ke arahnya dalam kecepatan 280 km/jam."
Morbidelli pun menyatakan bahwa tak bisa menghindar dari kecelakaan itu. Menurut dia, akan lebih berbahaya jika dia melakukan pengereman penuh secara mendadak dalam kecepatan lebih dari 300 km/jam.
"Saya meminta maaf karena saya tak bisa melakukan apa-apa," kata dia.
"Saat saya mulai mengerem, Zarco mencoba mengubah lintasan, mungkin untuk menutup ruang saja. Ketika dia kemudian mengambil sisi luar, saya terhisap ke dalam aliran udara motor dia."
"Mengerem seperti ini, dalam kecepatan 300 km/jam artinya anda tak mencintai mereka yang membalap dengan anda."
Seri balapan MotoGP Austria sendiri akhirnya dimenangkan oleh pembalap tim pabrikan Ducati, Andrea Dovizioso. Posisi kedua ditempati oleh pembalap tim Pramac Ducati, Jack Miller dan pembalap tim Suzuki Ecstar, Joan Mir, melengkapi podium.
GPONE