TEMPO Interaktif, Changzhou: Musnah sudah harapan Taufik Hidayat untuk menjadi kampiun setelah di perempatfinal turnamen bulutangkis Cina Master Super Series ditundukkan lawannya, Jumat (26/9).
Dalam pertandingan yang berlangsung di Changzhou, Jiangsu, Cina itu, Taufik tak mampu mengimbangi permainan taktis musuh bebuyutannya yang juga andalan tuan rumah Bao Chunlai dalam dua set langsung, 17-21, 13-21.
"Memang tidak mudah bagi Taufik mengalahkan pemain-pemain muda semacam Chunlai yang boleh dibilang bisa disejajarkan dengan Lin Dan," kata Christian Hadinata, Ketua Sub Bidang Pelatnas PB PBSI kepada Tempo.
Apalagi, persaingan di nomor tunggal putra di dunia semakin ketat. "Di samping itu, lawan-lawan juga sudah bisa mengenal permainan Taufik," ujar Christian lagi.
Dengan demikian, Taufik yang diunggulkan di tempat ketujuh harus merelakan Chunlai berhadapan dengan Sony Dwi Kuncoro yang di perempatfinal menaklukkan pemain muda Cina yang tengah menanjak, Qiu Yanbo, 21-15, 21-10.
Kekalahan Taufik, seperti merembet kepada para pemain Indonesia lainnya.
Di ganda putra, langkah Yonatan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan yang diunggulkan di tempat kedelapan diganjal pasangan bukan unggulan dari Cina, Sun Junjie/Chen Xu, 12-21, 21-18, 13-21.
Sementara di ganda campuran, unggulan ketiga Flandy Limpele/Greysia Polii dikalahkan unggulan kedua He Hanbin/Yu Yang dari Cina dalam dua set, 12-21, 22-24.
Begitu pun dengan ganda putri Vita Marissa/Liliyana Natsir yang secara mengejutkan ditumbangkan ganda tak terkenal tuan rumah Cheng Shu/Zhao Yunlei, 19-21, 21-10, 11-21.
Kendati demikian, kubu Merah-Putih masih memelihara peluang merebut juara di beberapa nomor, setelah beberapa andalannya melaju ke semifinal yang rencananya dimainkan Sabtu (27/9). Bahkan dua tiket final sudah pasti digenggam anak-anak Cipayung.
Ganda unggulan utama dan juara Olimpiade Beijing, Markis Kido yang berpasangan dengan Hendra Setiawan, memenangkan "perang saudara" atas adiknya Bona Septano yang bermitra dengan Muhammad Ahsan. Markis/Hendra menang dua set, 21-17, 21-18.
Sementara itu, pasangan Hendra Aprida/Joko yang bersua pasangan Malaysia Khoo Chung Chiat/Tan Bin Shen menang mudah, 21-15, 21-13.
Sedangkan ganda campuran Muhammad Rizal/Vita Marissa masih melangkah mulus untuk merebut gelar Super Series mereka yang kedua, setelah di perempatfinal menundukkan unggulan keempat Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam dari Thailand, 18-21, 21-12, 21-15.
Ada pun unggulan utama dan favorit juara di nomor ini, Nova Widianto/Liliyana Natsir, dipaksa bekerja keras oleh pasangan muda Cina Shen Ye/Pan Pan dari Cina, sebelum akhirnya menang rubber set, 21-18, 14-21, 21-9.
Di pertandingan lain, pecinta bulu tangkis di Cina dikejutkan dengan rontoknya tiga unggulan teratas di tunggal putri. Yang paling menyesakkan adalah gugurnya dua andalan tuan rumah yang digadang-gadang akan merebut juara.
Unggulan ketiga Zhu Lin ditumbangkan unggulan ketujuh dari India, Saina Nehwal dalam permainan yang menguras tenaga, 16-21, 23-21, 18-21.
Begitu juga unggulan utama Lu Lan yang tersingkir setelah ditundukkan mantan pemain Cina yang kini membela Hong kong, Zhou Mi, dalam tiga set, 21-10, 13-21, 14-21.
Cina sedikit terhibur di nomor ini, setelah pemain muda nonunggulan Wang Yihan mengempaskan jago Denmark yang diunggulkan di tempat kedua Tine Rasmussen lewat skor ketat, 24-22, 26-24.
Pada semifinal nanti, kestabilan permainan Sony di turnamen berhadiah US$ 200 ribu dolar itu akan mendapat ujian sesungguhnya dari Bao Chunlai.
"Sony sedang dalam kondisi prima. Saya perkirakan pertandingan dia melawan Chunlai akan ramai. Setidaknya peluang Sony 'fifty-fifty'," kata Christian Hadinata.
Di nomor ganda putra dan ganda campuran, Indonesia dan Cina masing-masing sudah memastikan dua tempat di final setelah para pemainnya saling bertemu di Empat Besar.
Ganda Markis/Hendra akan bertemu rekannya Hendra Aprida/Joko, sementara ganda unggulan kedua dari Cina, Cai Yun/Fu Haifeng berjumpa teman sendiri Sun Junjie/Chen Xu.
Di ganda campuran, Nova/Liliyana berpeluang membalas dendam atas rekan mereka sendiri, Rijal/Vita. Pada final Jepang Terbuka pekan lalu, Nova/Liliyana dikalahkan pasangan yang baru dirombak.
Ada pun He Hanbin/Yu Yang dari Cina bertemu rekannnya Xie Zhongbo/Zhang Yawen.
Bobby Chandra