TEMPO.CO, Jakarta - Penasihat motorsport Red Bull, Helmut Marko, tetap yakin bahwa pembalapnya, Max Verstappen, masih memiliki peluang untuk memenangkan kejuaraan dunia Formula 1 2020. Ia yakin pembalap asal Belanda itu mampu bersaing dengan pembalap Mercedes Lewis Hamilton di sisa seri F1 musim ini. Dengan empat kemenangan dari enam seri, Hamilton telah membuka keunggulan 37 poin atas Verstappen.
Verstappen adalah satu-satunya pembalap non-Mercedes yang masih mungkin bersaing dengan Lewis Hamilton. Terakhir, ia menang dalam Grand Prix HUT ke-70 di Sirkuit Silverstone, Inggris. Red Bull memiliki harapan tinggi untuk menjadi penantang Mercedes. "Verstappen masih bisa menjadi juara dunia, itulah tujuan kami musim ini," ujar Marko, dikutip dari Crash, Senin 24 Agustus 2020.
Baca juga : Disalip Max Verstappen, Valtteri Bottas Menyerah dalam Perebutan Juara Formula 1
Terakhir, di GP Spanyol, Verstappen akhirnya finis 24 detik di belakang Lewis Hamilton. Meskipun Red Bull memegang keunggulan manajemen ban pada putaran sebelumnya di Silverstone, Marko menempatkan hasil di Barcelona adalah buah masalah terkait kesalahan set-up mobil. Pada balapan kedua jenis ban tersebut mengalami overheat pada gardan belakang, sehingga kami harus mengurangi kecepatan," ujar dia. "Itu bahkan lebih buruk Alex Albon daripada untuk Verstappen, karena kami juga melakukan kesalahan dalam penyiapannya."
Baca juga : Formula 1: Bos Mercedes Anggap Max Verstappen Ancaman Baru Lewis Hamilton
Marko yakin Red Bull dapat mempersempit defisit poin pada GP Belgia, akhir pekan ini, di Spa-Francorchamps. Di seri ini, Red Bull akan memperkenalkan suku cadang baru untuk meningkatkan stabilitas. “Kami masih memiliki kelemahan tertentu karena sasis kami, yang agak tidak dapat diprediksi karena data dari terowongan angin tidak tercermin di lintasan,” katanya.
“Kami sedang bekerja keras untuk itu. Kami menghadirkan suku cadang baru ke Belgia lagi, yang akan membantu meningkatkan stabilitas. Kami bahkan belum berada di titik tengah musim sekarang. Dan pada titik tertentu kemenangan beruntun Mercedes harus berakhir," ujar Helmut Marko menambahkan.