TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum I Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Suwarno mengatakan kesiapan infrastruktur Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua sudah mencapai 75 persen. Pembangunan infrastruktur olahraga yang dijadwalkan berlangsung Oktober 2021 memasuki tahap penyelesaian fasilitas olahraga.
"Untuk venue permanen diperkirakan akan selesai bulan September, sementara venue non-permanen seperti renang laut baru dimulai 2021," kata Suwarno di Jakarta, Senin, 24 Agustus 2020.
Meski terbilang hampir selesai, KONI Pusat tidak memungkiri proses pengerjaan infrastruktur PON Papua menghadapi kendala akibat pandemi Covid-19. Menurut Suwarno, panitia pelaksana terpaksa mengurangi jumlah pekerja hingga separuhnya sehingga berdampak pada proses pengerjaan yang menjadi lebih lambat.
Baca juga : 15 Cabang Olahraga Sudah Gelar Turnamen di Tengah Pandemi Covid-19
"Memang jumlah pekerja yang berkurang, tapi dengan adanya pengunduran ini PB PON juga punya lebih banyak waktu untuk berbenah, termasuk memperbaiki sejumlah kegiatan yang sifatnya revisi," kata Suwarno, yang juga menjabat Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PON XX Papua.
Selain persiapan fasilitas pendukung, PB PON juga berkoordinasi dengan elemen keamanan seperti TNI dan Polri untuk memastikan dukungan keamanan di lokasi pelaksanaan seperti Kota dan Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.
Suwarno menuturkan kebutuhan elemen pengamanan di Papua memang lebih mendesak dibanding pelaksanaan PON sebelumnya. Meski demikian, ia menjamin kondusivitas pada pelaksanaan PON tahun depan bisa terjaga.
"Kami sudah koordinasi dengan unsur keamanan lokal baik TNI dan Polri, di samping mengamankan PON Papua juga perlu perhatian lebih pada sejumlah lokasi. Di Papua perlu tambahan pengamanan di objek vital seperti bandara, venue, dan lainnya," ujar Suwarno.