Marquez saat ini hanya bisa menonton para rival mereka bertarung lewat televisi sambil duduk di sofa rumahnya.
"Tapi menyenangkan menontonnya karena kalian tidak tahu siapa yang akan memenangi balapan. Untuk memenangi kejuaraan belum ada seorangpun yang memiliki dorongan ekstra. Melihat kejuaraan kali ini dari rumah menarik juga karena tidak bisa diprediksi," kata dia.
Namun pembalap tersukses Honda itu memiliki prediksinya sendiri siapa yang bakal menjadi juara tahun ini. "Setelah Jerez aku bisa bilang Fabio, tapi sekarang, di Brno dia sangat kewalahan," kata Marquez.
Marc Marquez latihan beban, 3 Agustus 2020. (Facebook/Marc Marquez)
"Jika ingin menjadi juara kalian harus finis balapan, tapi finis saja tidak cukup, kalian harus berada di depan dan harus menunjukkan kalian ada di sana."
"Fabio tahun ini juga tidak konsisten di sesi latihan bebas, tidak seperti tahun lalu yang langganan tampil tercepat pada sesi Jumat dan Sabtu."
"Tapi jika aku harus bertaruh, aku mungkin akan memilih antara Dovi dan Fabio. Fabio punya kecepatan dan Dovi punya pengalaman."
"Mungkin jika Dovi yang menang, setiap orang akan senang, karena dia layak itu, setelah menjadi runner-up tahun lalu.
"Tapi, Fabio adalah talenta muda dan tahun lalu dia menunjukkan dia sangat cepat, tapi jangan lupakan juga Vinales."
Intinya, kata Marquez, "kalian tidak boleh melewatkan banyak balapan jika ingin juara."
Mengemas 70 poin, posisi Quartararo di puncak klasemen kini terancam oleh Dovizioso yang terpaut hanya tiga poin, dan Jack Miller yang berada di posisi ketiga dengan selisih 14 poin.
Binder di peringkat empat, berjarak 21 poin dari Quartararo. Namun, selisih poin antara Binder di P4 dan Oliveira di P9 hanya enam poin. Enam poin di musim yang sangat padat dan kompetitif tahun ini.
Rookie dan pembalap tahun kedua KTM itu memiliki peluang untuk perebutan gelar tahun ini.
Sementara itu Espargaro memiliki 35 poin di peringkat ke-10. Pembalap Spanyol itu juga salah satu penantang utama di MotoGP 2020. Tanpa terjatuh di GP Ceko dan Austria, siapa yang bisa mengira posisi Espargaro di klasemen saat ini.
Sembilan balapan masih tersisa musim ini hingga 22 November nanti dengan seri penutup yang digelar di Portugal. Perebutan gelar juara pun masih sangat terbuka dan seperti yang dikatakan Marquez, tak bisa diprediksi.