TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Supporters Barcelona Indonesia District Jakarta (SBI Jakarta), Hariya merasa sedih dan kecewa dengan rencana kepindahan Lionel Messi dari klub asal Catalan itu.
Menurut dia, keluarnya Messi karena kondisi manajemen yang buruk di bawah kepemimpinan Josep Maria Bartomeu.
"Kan sudah didemonya juga kemarin," kata dia kepada Tempo, Kamis, 27 Agutus 2020.
Menurut dia, selama tidak ada perubahan manajemen klub, maka sulit mempertahankan Messi bermain di Stadion Camp Nou. Apalagi sejak kedatangan Ronald Koeman sebagai pelatih, teman dekat Messi seperti Luiz Suarez dan Arturo Vidal malah masuk daftar jual klub.
"Harapan dari kami ada perbaikan di manajemen, kalau ganti pelatih kan sama saja. Dari kemarin, ganti-ganti pelatih juga tidak ada perubahan," kata Hariya.
Sebelumnya, putusan Lionel Messi untuk meninggalkan Barcelona memicu kekecewaan pendukung klub itu. Puluhan dari mereka langsung melakukan demonstrasi di Camp Nou, Selasa, 25 Agustus 2020.
Presiden Josep Maria Bartomeu menjadi target utama teriakan para pengunjuk rasa itu. "Bartomeu, mundurlah," kata mereka, seperti dilaporkan Marca. Beberapa di antara pendemo itu tampak mengenakan jersey dengan nama Messi di belakang. Mereka juga menggemakan koor, "Messi yes, Bartomeu No".
Messi sendiri sudah menyatakan hasratnya untuk mengakhiri kiprahnya di Barcelona. Lewat pengacaranya, Selasa, bintang Argentina itu memberi tahu klub La Liga itu bahwa dia ingin pergi dan akan memanfaatkan klausul dalam kontraknya yang memungkinkannya hengkang dengan status bebas transfer usai musim 2019-2020.
IRSYAN HASYIM