TEMPO.CO, Jakarta - Ajang balap sepeda paling bergengsi di dunia, Tour de France, akan berlangsung dari Nice, Prancis, mulai Sabtu ini, 29 Agustus 2020. Perlombaan dibayangi ancaman Covid-19.
Uni sepeda internasional (UCI) menyatakan bahwa tim peserta bisa dilarang tampil jika sedikitnya dua pembalapnya yang kedapatan positif Covid-19 dalam periode tujuh hari selama ajang balap sepeda itu.
Akan tetapi, mereka tidak otomatis keluar dari Tour karena UCI hanya memberikan wewenang sedangkan keputusan harus diambil oleh pihak penyelenggara.
Baca Juga: Seperti Apa Teknologi Baru di Tour de France?
"Jika dua atau lebih pebalap dari tim yang sama dites positif Covid-19 dalam periode tujuh hari di Grand Tour, UCI akan memberikan penyelenggara otorisasi untuk mengumumkan penarikan tim tersebut karena alasan kesehatan, akan tetapi dengan kondisi, bahwa assesment medis global yang dijalankan mengonfirmasi kasus positif tersebut," demikian pernyataan UCI seperti dikutip Reuters, Jumat.
Amaury Sports Organisation (ASO) yang menjadi penyelenggara Tour, sebelumnya menyatakan tim akan dikeluarkan jika dua pebalap atau anggota staf mereka positif Covid-19 dalam periode tujuh hari.
Namun demikian, pertemuan antara ASO dan perwakilan tim Selasa menyepakati aturan itu dilonggarkan yang berarti tim Lotto Soudal yang dua stafnya positif Kamis tetap bisa ikut balapan.
Baca Juga: Mengenal Sepeda Para Peserta Tour de France
Tour de France 2020 akan start di Nice, Prancis, Sabtu ini. Ajang balap sepeda ini awalnya dijadwalkan digelar 14 April, tapi ditunda karena Covid-19. Ada 22 tim yang akan mengikuti balapan kali ini, yang meliputi 21 etape dan akan berlangsung hingga 20 September.