TEMPO.CO, Jakarta - Lionel Messi bersiap untuk pertarungan hukum dalam perdebatan tentang klausul pelepasan senilai 700 juta euro atau senilai Rp 12 triliun. Ia dikabarkan berencana untuk menyelesaikan perbedaan pendapat antara dirinya dan Barcelona di pengadilan agar bisa membuka ruang untuk transfer kepindahannya ke Manchester City.
Meski begitu, otoritas La Liga telah merilis pernyataan yang menyebutkan bahwa Messi harus membayarkan klausul pelepasan senilai 700 juta euro. Klausu yang memperbolehkan Messi pindah secara gratis sebelum kontrak berakhir dinyatakan sudah kadaluarsa sejak 10 Juni lalu. Sebab itulah, Messi perlu memenangkan pertarungan di pengadilan agar klausul pelepasan itu bisa kembali aktif.
Baca juga : La Liga Peringatkan Lionel Messi soal Klausul Bebas, Ingin Bela Barcelona?
Messi tampaknya sudah kukuh untuk meninggalkan Barcelona. Pemain tim nasional Argentina berusia 33 tahun itu tidak datang saat La Braugana menjalani tes PCR sebelum latihan perdana dimulai. Dengan tidak mengikuti tes tersebut, ia tidak dapat kembali ke pelatihan pada hari Senin. Messi memaksa klubnya untuk mau melepasnya.
Keberadaan mantan pelatihnya, Pep Guardiola, membuat Manchester City menjadi favorit untuk mendapatkan Messi jika bisa lepas dari Camp Nou. Dengan pernyataan resmi La Liga tersebut, maka klub mana pun yang ingin mendapatkan Messi harus memenuhi klausul pembelian 700 juta euro atau berharap Barcelona menegosiasikan biaya transfer yang lebih rendah karena saga Messi dan Barcelona menjadi semakin buruk.
La Liga punya kepentingan untuk tidak kehilangan bintang terbesar mereka. Meskipun Messi berkukuh dengan argumen bahwa pandemi membuat tenggat waktu klausul pelepasan menjadi diperpanjang, La Liga mengeluarkan pernyataan bahwa, "Sesuai dengan aturan yang berlaku, La Liga tidak akan menyetujui permintaan untuk didaftarkan sebagai pemain di federasi sepak bola Spanyol, kecuali jumlah dalam klausul rilis telah dibayarkan."
Baca juga : Drama Barcelona, Presiden Argentina Ingatkan Lionel Messi untuk Pulang Kampung
Pemenang Ballon d'Or enam kali itu pun frustrasi di Barcelona dan ingin pergi dari pelatih baru Barcelona Ronald Koeman. Pelatih asal Belanda itu pun menghadapi krisis besar setelah perselisihan publik yang pahit dengan Messi, yang sejak kedatangannya tidak pernah muncul ke publik demi bisa meninggalkan Barcelona.
Perhatian Lionel Messi sekarang tertuju pada reuni dengan mantan bosnya Barcelona. Meski begitu, klub Liga Premier Inggris itu tahu bahwa mereka mungkin menghadapi pertempuran hukum yang besar untuk mendapatkan Messi. Manchester City pun sadar bahwa biaya yang harus dikeluarkan untuk Messi akan jauh lebih mahal.
MIRROR |MARCA