TEMPO.CO, Jakarta - Jack Miller mengungkap cerita dari perspektif yang berbeda mengenai insiden yang menimpa Marc Marquez pada seri perdana MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, Juli lalu. Pembalap Pramac Ducati itu menanggap Marc mengalami masalah traction control yang membuat motornya kehilangan daya cengkeram saat dipacu di tikungan. Hasilnya, Marc mengalami highside.
Marc, juara dunia MotoGP 2019 itu gagal finis akibat terpental dari motornya. Pembalap Repsol Honda itu pun harus menjalani operasi patah tulang humerus kanan sebanyak dua kali. "Dia sudah melewati batas, dia sudah melewati batas. Dia terlalu agresif," kata Miller mengenai insiden Marquez, dikutip dari GPOne, Selasa, 1 September.
Baca juga : Tanpa Marc Marquez, Honda Cetak Rekor Terburuk dalam 38 Tahun
Menurut Jack Miller, insiden yang menimpa Marc seharusnya bisa dihindari apabila traction control di motornya bekerja dengan baik. Namun, yang terjadi justru sebaliknya, motor Marc tidak bekerja dengan baik dan membuatnya gagal di seri perdana. “Masalahnya adalah traction control macet, sehingga roda berputar ke arah yang tak seharusnya, momen itu begitu cepat dan dia terlihat begitu agresif," ujar Miller.
"Kemudian seolah-olah traction control itu mengatakan, Anda menginginkan itu semua? Anda akan mendapatkannya, saya pernah berada dalam momen seperti itu, tetapi saya mampu melakukan save,” kata dia. Akibat insiden itu, Marc Marquez belum bisa kembali ke lintasan dan diperkirakan bakal absen selama dua hingga tiga bulan untuk masa pemulihan.
Baca juga : 3 Seri Jadwal MotoGP Sepanjang September: Simak Klasemen dan Prediksi Marquez
Insiden higside Marc Marquez tidak hanya berdampak bagi Honda. Absen dalam lima seri awal membuat Honda mencatat rekor terburuk dalam 38 tahun terakhir. Pembalap Spanyol itu kemungkinan tidak bisa membalap pada tiga seri ke depan. Alhasil, Honda kini banyak berharap pada keberadaan pembalap Takaaki Nakagami dari LCR Honda Idemitsu untuk mendulang poin.
Adapun Alex Marquez baru mulai menunjukkan kemajuan dengan RC213V yang rumit. "Ada banyak pembicaraan tentang pemulihan Marc dan tenggat waktu, tetapi sejak saat pertama, setelah operasi kedua, kami telah mengatakan bahwa satu-satunya tenggat waktu yang ada adalah bahwa dia sepenuhnya pulih," kata Manajer Tim Repsol Honda Alberto Puig.