TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengenang kembali perhelatan Asian Games 2018 di Indonesia. Momen tersebut ia bagikan melalui akun Instagram pribadinya @wishuntama, sehari setelah Menteri BUMN Erick Thohir mengunggah kenangan yang sama.
“#throwback 2 tahun lalu saat Closing Ceremony #asiangames2018,” tutur Wishnutama dalam unggahannya, Kamis, 3 September 2020. Wishnutama mengizinkan Tempo mengutip tulisannya.
Unggahan itu disertai video penutupan acara Asian Games berdurasi sekitar 1 menit yang menampilkan pelbagai pertunjukan seni panggung. Wishnutama mengatakan dia bangga dengan berbagai pihak yang terlibat dalam pergelaran tersebut, termasuk atlet.
Ia berharap semangat dan energi Asian Games dua tahun lalu terjaga sampai sekarang. “Semoga semangat #energyofasia #asiangames2018 ini terus ada dalam diri kita semua untuk bangkit dalam menghadapi pandemi ini,” kata Wishnutama.
Pada perhelatan Asian Games, Wishnutama bertugas sebagai konseptor acara pembukaan dan penutupan. Ia yang saat itu didapuk sebagai pengarah kreatif masih menjabat sebagai bos perusahaan televisi swasta.
Kenangan tentang pagelaran multievent terbesar di Asia itu ikut dibagikan oleh Erick Thohir melalui media sosialnya. Dia mengenang masa-masa menjadi Ketua Panitia Pelaksana ajang empat tahunan tersebut.
Presiden Jokowi menerima api obor Asian Games dari Ketua Inasgoc Erick Thohir jelang membawa obor Asian Games 2018 keliling halaman Istana Merdeka, Jakarta, Jumat 17 Agustus 2018. TEMPO/Subekti.
Melalui Instagram pribadinya @erickthohir, ia mengunggah video berdurasi 4 menit 20 detik yang menunjukkan semarak penutupan Asian Games 2018 dipenuhi dengan euforia dan suka cita masyarakat Indonesia.
"Walaupun saat itu hujan deras, penonton tetap bersemangat datang. Pesta olahraga empat tahunan ini ditutup dengan rasa bangga. Bangga sebagai bangsa Indonesia," kata Erick, Selasa, 2 September 2020.
Erick mengaku masih ingat bagaimana dua pekan perhelatan akbar itu berlangsung. Saat itu bangsa Indonesia bersatu menyukseskan event tersebut. Menurut dia, saat Asian Games berlangsung, tak ada perbedaan pilihan politik, suku atau agama. "Semua membela Indonesia. Hanya Indonesia."
Karena itu, pada masa pandemi Covid-19, Erick mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk dapat bergotong-royong guna menjaga keeratan bangsa. Yakni dengan cara berusaha mengingatkan satu sama lain tentang penting protokol kesehatan.
"Semoga di masa pandemi ini, kita juga saling rekat, demi bangsa. Kita jaga yang sakit, bantu yang sedang isolasi mandiri, menghormati dengan mengenakan masker, menghargai dengan menjaga jarak dan selalu cuci tangan," kata dia.
Saat Asian Games 2018 itu, Indonesia meraih posisi keempat dengan 98 medali terdiri atas 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu.
IRSYAN HASYIM I FRANCISCA CHRISTY ROSANA