TEMPO.CO, Jakarta - Naomi Osaka berada di garis depan di antara para pemain tenis yang memprotes ketidakadilan rasial di Amerika Serikat. Selama mengikuti turnamen US Open 2020 hingga hari kelima, penampilan Naomi mencuri perhatian publik dengan selalu mengenakan masker berwarna hitam dan bertuliskan nama-nama orang-orang kulit hitam yang menjadi korban kekerasan.
Dalam sebuah wawancara usai bertanding di babak pertama, Selasa, Osaka menceritakan bahwa nama-nama yang ada di maskernya merupakan warga kulit hitam yang menjadi korban penembakan oleh polisi di Amerika Serikat. "Saya sadar bahwa tenis ditonton di seluruh dunia dan mungkin ada seseorang yang tidak mengetahui cerita tentang Breonna Taylor. Bagi saya, ini hanya menyebarkan kesadaran," ujarnya saat itu.
Baca juga : Naomi Osaka Mundur dari Semifinal, Protes atas Penembakan Jacob Blake
Hal itu dia lakukan sebagai bentuk protes atas ketidakadilan rasial yang masih terjadi sampai sekarang. Bahkan, pada ajang Western & Southern Open, yang menjadi turnamen pemanasan sebelum US Open, Osaka sempat mundur dari babak semifinal dengan alasan yang sama.
Di US Open, petenis 22 tahun asal Jepang itu menyiapkan tujuh masker dengan nama berbeda yang dibawa ke setiap pertandingan di Flushing Meadows. Jumlat tersebut disiapkan sesuai dengan jumlah pertandingan hinggal laga final Grand Slam Amerika Serikat Terbuka. "Sangat menyedihkan tujug masker itu tidak cukup untuk semua nama," ujarnya.
Berikut daftar dan latar belakang dari nama-nama yang sempat muncul pada masker yang dikenakan Osaka selama bertanding di US Open sejak babak pertama hingga babak ketiga:
1. Breonna Taylor
Taylor, 26 tahun, ditembak mati oleh polisi di apartemennya di Louisville, Kentucky pada 13 Maret. Satu anggota kepolisian yang terlibat dalam insiden itu akhirnya dipecat pada bulan Juni, dua anggota lainnya dijatuhi hukuman administratif. Tidak ada dakwaan kriminal yang diberikan pada ketiga pelaku.
Baca juga : Naomi Osaka Akhirnya Main di Semifinal, Ini Alasannya
2. Elijah McClain
McClain, 23 tahun, tewas akibat mengalami kekerasan oleh sejumlah anggota kepolisian di Aurora, Colorado, Agustus 2019. Keluarganya melakukan tuntutan kepada pemerintah kota dan kepolisian bulan lalu, dengan tuduhan pembunuhan dan penggunaan tindakan kekerasan secara rutin kepada warga kulit hitam.
3. Ahmaud Arbery
Arbery, 25 tahun, ditembak secara fatal setelah dikejar oleh warga kulit putih saat ia sedang jogging di tengah kawasan permukiman di Georgia bulan Februari. Tiga orang kulit putih didakwa dengan pasal pembunuhan kepada Arbery setelah rekaman gambar kejadian penembakan tersebut beredar di internet.
US OPEN | ANTARA