TEMPO.CO, Jakarta - Sirkuit Mandalika bakal menjadi salah satu arena yang digunakan untuk balap MotoGP musim 2021. Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai pengembang sirkuit menyebutkan bahwa proses pembangunan lintasan balap masih terus berlanjut meski dalam masa pandemi Covid-19.
"Saat ini sedang dilakukan uji coba (trial) lapisan subgrade yang merupakan lapisan perkerasan berbutir atau yang biasa disebut lapis pondasi atas, sebelum pengerjaan 3 lapisan aspal untuk jalan kawasan The Mandalika yang juga akan menjadi Street Race Circuit MotoGP pertama di dunia," tulis ITDC dalam akun instagram resmi, Senin, 7 September 2020.
Menurut ITDC, lapisan subgrade yang memiliki ketebalan 22 sentimeter ini diujicoba di lokasi inner service road dengan metode penghamparan dua layer.
"Uji coba dilakukan untuk menentukan beberapa parameter dalam pelaksanaan pekerjaan lapis subgrade seperti besaran kadar air yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pemadatan dan jumlah lintasan dari alat berat pemadat yang dibutuhkan untuk mendapatkan kepadatan maksimum, sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan," tulis ITDC.
Pelaksanaan uji coba dan pekerjaan Lapisan Subgrade ini juga mempertimbangkan dan mengacu pada kaidah teknis yang sudah ditentukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakya dalam pelaksanaan item-item pekerjaan jalan tipe perkerasan lentur.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, menyatakan, penyelenggaraan MotoGP Mandalika pada 2021 sekaligus dapat memperkenalkan pariwisata Nusa Tenggara Barat pada dunia.
"Lewat MotoGP ini kita memperkenalkan pariwisata NTB kepada dunia," kata Muhadjir Effendy saat meninjau pembangunan sirkuit MotoGP Mandalika di Desa Kuta, Kabupaten Lombok Tengah, pada Kamis 27 Agustus 2020.
Tahun lalu, CEO Dorna Sports SL - pemegang hak MotoGP - Carmelo Ezpeleta dan Sporting Director Carlos Ezpeleta meninjau Mandalika pada Oktober 2019.
Carmelo Ezpeleta menyebut proyek sirkuit Mandalika unik. Pertama, lokasinya yang indah, dan kedua, berada di negara yang penduduknya merupakan fans terbesar MotoGP.
IRSYAN HASYIM