Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Musim Buruk F1, CEO Ferrari Pastikan Posisi Kepala Tim Mattia Binotto Aman

image-gnews
Dari kiri: pembalap Ferrari Sebastian Vettel, kepala tim Ferrari Mattia Binotto dan Charles Leclerc ikut mengheningkan cipta untuk mengenang Anthoine Hubert sebelum berlangsungnya balapan Formula Satu F1, Grand Prix Belgia di Sirkuit Spa-Francorchamps, Stavelot, Belgia, Ahad, 1 September 2019. Pembalap asal Prancis ini tewas setelah terlibat tabrakan dengan Giuliano Alesi dan Juan Manuel Correa saat memacu mobil dalam kecepatan 160 mil/jam atau sekitar 257 km/jam.  REUTERS/ Francois Lenoir
Dari kiri: pembalap Ferrari Sebastian Vettel, kepala tim Ferrari Mattia Binotto dan Charles Leclerc ikut mengheningkan cipta untuk mengenang Anthoine Hubert sebelum berlangsungnya balapan Formula Satu F1, Grand Prix Belgia di Sirkuit Spa-Francorchamps, Stavelot, Belgia, Ahad, 1 September 2019. Pembalap asal Prancis ini tewas setelah terlibat tabrakan dengan Giuliano Alesi dan Juan Manuel Correa saat memacu mobil dalam kecepatan 160 mil/jam atau sekitar 257 km/jam. REUTERS/ Francois Lenoir
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mattia Binotto dipastikan aman di posisinya sebagai kepala tim meskipun mengalami musim terburuk sepanjang sejarah Ferrari di ajang Formula 1 2020. CEO Ferrari Louis Camilleri mengatakan tetap percaya padanya untuk memperbaiki performa tim pada musim Formula 1 mendatang.

"Saya harus mengatakan saya sangat percaya pada Mattia Binotto dan timnya. Hasilnya memang tidak ada untuk membuktikan apa yang saya katakan, tetapi hal ini membutuhkan waktu," kata Camilleri kepada New York Times, dikutip dari Crash, Selasa, 8 September 2020.

Ferrari telah mengalami salah satu musim terburuknya dalam beberapa dekade. Tim Scuderia saat ini menempati urutan keenam dalam kejuaraan konstruktor. Kedua mobilnya gagal mencapai kuarter ketiga di balapan di GP Italia di Sirkuit Monza, akhir pekan lalu. Sebastian Vettel dan Charles Leclerc gagal menyelesaikan balapan hari Minggu.

Baca juga : Balapan ke-1.000, Ferrari Pakai Livery Klasik untuk Seri F1 di Sirkuit Mugello

Meskipun buruk, Camilleri menegaskan dia tidak berniat untuk menggantikan Binotto dengan mempertimbangkan perlunya stabilitas tim. "Sayangnya di masa lalu, ada terlalu banyak tekanan dan sejarah orang-orang yang dilepaskan. Ada semacam atmosfer untuk berputar dan saya menghentikannya," kata dia.

Louis Camilleri meneruskan, "Yang kami butuhkan adalah stabilitas dan fokus. Jika Anda melihat periode Red Bull dalam memenangi kejuaraan, Mercedes hari ini, selain bakat, salah satu kunci yang mereka miliki adalah stabilitas dan itu adalah sesuatu yang terus terang kurang dari tim kami."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Camilleri mengutip keputusan Ferrari pada pertengahan 1990-an, ketika merekrut Michael Schumacher bersama Jean Todt dan Ross Brawn. Menurut dia, perlu waktu bertahun-tahun untuk membawa tim kembali ke puncak. "Jika saya melihat kembali pada kaliber Jean Todt, Michael Schumacher, Ross Brawn butuh enam tahun untuk mencapai tim pemenang yang fenomenal," kata dia.

Baca juga : Formula 1: Vettel Senang Tak Ada Penonton di Monza Saksikan Ferrari Gagal Total

"Jadi saya ingin memastikan bahwa stabilitas tim tetap pada tempatnya, meskipun ada tekanan luar biasa yang ada pada tim, terutama dari media Italia, yang kadang-kadang cukup brutal, menyerukan untuk agar dia mundur, tetapi itu bukanlah solusi. Ini juga bukan berarti kami tidak akan mempertimbangkan untuk menambah sumber daya tambahan ke dalam tim yang ada," ujar Camilleri.

Berkaca pada masa depannya sendiri, Binotto mengakui sedang mempertanyakan apakah dirinya orang yang tepat untuk memimpin tim Formula 1 yang paling sukses. "Sejujurnya tidak pernah, karena saya tahu saya mendapat dukungan dari manajer saya. Saya mempertanyakan diri sendiri, saya berpikir apakah saya cocok untuk peran kepala tim." kata Binotto dalam wawancara dengan Corriere della Sera.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita Formula 1: Fernando Alonso Perpanjang Kontrak dengan Aston Martin hingga 2026

5 hari lalu

Fernando Alonso. (Foto: Aston Martin)
Berita Formula 1: Fernando Alonso Perpanjang Kontrak dengan Aston Martin hingga 2026

Pembalap Formula 1 Fernando Alonso resmi memperpanjang kontrak dengan tim Aston Martin hingga musim 2026.


Klasemen Pembalap Formula 1 2024 setelah Max Verstappen Memenangi GP Jepang

10 hari lalu

Max Verstappen. (Foto: Red Bull Racing)
Klasemen Pembalap Formula 1 2024 setelah Max Verstappen Memenangi GP Jepang

Juara dunia tiga kali Max Verstappen memenangi balapan Formula 1 Jepang 2024. Red Bull finis satu-dua. Simak klasemen pembalap terkini.


Hasil Formula 1 Jepang 2024: Max Verstappen Juara, Sergio Perez Kedua, Carlos Sainz Ketiga

10 hari lalu

Pembalap F1 dari rim Red Bull, Max Verstappen. REUTERS/Hamad I Mohammed
Hasil Formula 1 Jepang 2024: Max Verstappen Juara, Sergio Perez Kedua, Carlos Sainz Ketiga

Red Bull finis satu-dua di Formula 1 Jepang 2024, Minggu, 7 April 2024. Max Verstappen juara, diikuti Sergio Perez.


Hasil Kualifikasi Formula 1 Jepang 2024: Max Verstappen Rebut Pole Position Keempat Secara Beruntun

11 hari lalu

Max Verstappen. (Foto: Red Bull Content Pool)
Hasil Kualifikasi Formula 1 Jepang 2024: Max Verstappen Rebut Pole Position Keempat Secara Beruntun

Max Verstappen merebut pole position atau posisi start terdepan untuk Formula 1 Jepang 2024.


Formula 1: Max Verstappen Bilang Bisa Saja Pensiun setelah Kontraknya di Red Bull Berakhir

12 hari lalu

Max Verstappen. (Foto: Red Bull Racing)
Formula 1: Max Verstappen Bilang Bisa Saja Pensiun setelah Kontraknya di Red Bull Berakhir

Juara dunia tiga kali Max Verstappen mengungkapkan ia bisa saja pensiun dini dari Formula 1 setelah kontraknya di tim Red Bull berakhir pada 2028.


Formula 1 Jepang 2024: Max Verstappen dan Oscar Piastri Tercepat pada Latihan Bebas Pertama dan Kedua

12 hari lalu

Max Verstappen. (Foto: Red Bull Racing)
Formula 1 Jepang 2024: Max Verstappen dan Oscar Piastri Tercepat pada Latihan Bebas Pertama dan Kedua

Max Verstappen dan Oscar Piastri menjadi yang tercepat pada sesi latihan bebas pertama (FP1) dan kedua (FP2) Formula 1 Jepang 2024.


Formula 1 Jepang 2024 Berlangsung Akhir Pekan Ini: Jadwal, Statistik Penting, Klasemen Pembalap

13 hari lalu

Suasana balap mobil Formula 1 Grand Prix Jepang di Sirkuit Suzuka, Jepang, 9 Oktober 2022. REUTERS/Issei Kato
Formula 1 Jepang 2024 Berlangsung Akhir Pekan Ini: Jadwal, Statistik Penting, Klasemen Pembalap

Setelah balapan penuh kejutan di Grand Prix Australia, dua pekan lalu, Formula 1 akan melanjutkan seri Asia musim 2024. yakni GP Jepang.


Mengenal Liberty Media yang Mengakuisisi MotoGP

15 hari lalu

Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin dalam balapan MotoGP Valencia pada 26 November 2023. REUTERS
Mengenal Liberty Media yang Mengakuisisi MotoGP

Liberty Media berpengalaman mengembangkan aset-aset olahraga yang kini ingin memperluas basis penggemar MotoGP di seluruh dunia


MotoGP Resmi Diakuisisi Liberty Media yang Juga Merupakan Pemilik Formula 1

16 hari lalu

Balapan MotoGP. REUTERS/Rodrigo Antunes
MotoGP Resmi Diakuisisi Liberty Media yang Juga Merupakan Pemilik Formula 1

Pemilik ajang balapan mobil Formula 1 (F1), Liberty Media, resmi mengakuisisi MotoGP dari Dorna Sports.


Posisi di Ferrari Direbut Lewis Hamilton, Bagaiaman Masa Depan Carlos Sainz Jr di Formula 1 2025?

17 hari lalu

Pembalap Ferrari, Carlos Sainz Jr merayakan kemenangannya di podium setelah memenangkan Formula 1 Australia 2024 di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Minggu, 24 Maret. Carlos Sainz Jr menjadi juara setelah unggul tiga detik di depan rekan setimnya Charles Leclerc yang finis di posisi kedua. REUTERS/Jaimi Joy
Posisi di Ferrari Direbut Lewis Hamilton, Bagaiaman Masa Depan Carlos Sainz Jr di Formula 1 2025?

Carlos Sainz Jr akan hengkang dari Ferrari pada tahun 2025 karena posisinya dimabil Lewis Hamilton. Bagaimana masa depannya?