Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Serena Williams soal Beratnya Menjadi Seorang Ibu dan Petenis Profesional

image-gnews
Serena Williams dari Amerik Serikat memenangkan duel para ibu melawan Tsvetana Pironkova dari Bulgaria untuk melangkah ke semifinal US Open di USTA Billie Jean King National Tennis Center, Flushing Meadows, New York, AS, pada 9 September 2020. (REUTERS/USA TODAY Sports/Danielle Parhizkaran)
Serena Williams dari Amerik Serikat memenangkan duel para ibu melawan Tsvetana Pironkova dari Bulgaria untuk melangkah ke semifinal US Open di USTA Billie Jean King National Tennis Center, Flushing Meadows, New York, AS, pada 9 September 2020. (REUTERS/USA TODAY Sports/Danielle Parhizkaran)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi Serena Williams, pekerjaan sebagai seorang ibu, sekaligus pemain tenis profesional, seolah tidak akan ada habisnya. Ia mengungkap beban berat seorang ibu seusai kemenangan atas Tsvetana Pironkova di perempatfinal US open, Kamis dinihari tadi. "Ini menunjukkan kepada saya betapa beratnya menjadi ibu," kata Williams tentang performa Pironkova seperti dilansir Reuters, 10 September 2020.

Dalam pertarungan dua ibu, Williams melepaskan 20 ace dalam perjalanan mencatat kemenangan sengit 4-6 6-3 6-2 atas Pironkova, yang melahirkan anak pertamanya pada 2018. Petenis asal Bulgaria itu membuat kejutan karena maju ke perempat final pada turnamen pertamanya dalam tiga kurun tahun. "Kapan pun Anda melahirkan bayi, jujur saja, Anda bisa melakukan apa saja dan Anda menyaksikannya pada Tsvetana hari ini. Dia bermain luar biasa," ujar Williams.

Baca juga : Hasil US Open: Sempat Dipaksa Kerja Keras, Serene Williams Lolos ke Semifinal

Pironkova setuju dengan pendapat sulitnya mengartikan peran gandanya sebagai pemain dan sebagai ibu. "Ini jelas tidak mudah. US Open adalah turnamen pertama saya dan kini saya senang bisa bermain," ujar petenis 33 tahun itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Williams, yang melahirkan putrinya pada 2017, bisa saja menghadapi menghadapi Victoria Azarenka, seorang ibu dan petenis, pada semifinal, Jumat pagi WIB esok. "Saya kira saya paling dipengaruhi oleh para ibu," kata Williams. "Bagaimana Anda melakukannya? Anda memainkan pertandingan dan pulang dengan tetap harus mengganti popok. Ini bagaikan kehidupan ganda."

Petenis Amerika Serikat berusia 38 tahun, yang membutuhkan dua kemenangan untuk memecahkan rekor 24 gelar Grand Slam ini, mengatakan menjadi seorang ibu telah memberinya kekuatan. "Saya pikir ketika Anda jadi ibu, Anda mengatasi begitu banyak hal. Usia sebenarnya menyangkut bagaimana perasaan Anda secara mental dan bagaimana kondisi tubuh, dan bagaimana Anda secara fisik mengimbanginya. Jika Anda menganggapnya hanya angka belaka, maka ya hidup Anda hanya itu," ujar dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

4 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

15 hari lalu

Wem Pratama, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, diamankan usai mengaku telah membunuh ibu kandungnya. TEMPO/Istimewa
Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.


Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

35 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

Siti Nurul Fazila, 26 tahun, ibu yang membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun, sempat membenturkan kepalanya saat berada di dalam sel tahanan.


Adik Habib Hasan bin Jafar Assegaf Ungkap Alasan Almarhum Dimakamkan di Kaki Pusara Ibunda

36 hari lalu

Habib Hasan bin Ja'far Assegaf. Instagram
Adik Habib Hasan bin Jafar Assegaf Ungkap Alasan Almarhum Dimakamkan di Kaki Pusara Ibunda

Habib Abdullah adik kandung Habib Hasan bin Jafar Assegaf ungkap alasan almarhum dimakamkan di kaki pusara ibundanya di komplek Masjid.


Ibu Bunuh Anak di Bekasi Ditetapkan Tersangka, Pelaku Mengaku Dengar Bisikan Gaib

42 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ibu Bunuh Anak di Bekasi Ditetapkan Tersangka, Pelaku Mengaku Dengar Bisikan Gaib

Polisi menetapkan ibu bunuh anaknya, Siti Nurul Fazila, 26 tahun, sebagai tersangka.


Jenazah Alexei Navalny Akhirnya Diserahkan Rusia kepada Ibunya

54 hari lalu

Jenazah Alexei Navalny Akhirnya Diserahkan Rusia kepada Ibunya

Jenazah pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny, yang meninggal secara tak terduga di penjara sembilan hari lalu, diserahkan kepada ibunya


Setelah Jadi Juara Australian Open 2024, Jannik Sinner Tahu Setiap Petenis Ingin Mengalahkannya

15 Februari 2024

Petenis Italia Jannik Sinner tiba di Bandara Leonardo da Vinci setelah memenangkan Australia Terbuka. REUTERS/Remo Casilli
Setelah Jadi Juara Australian Open 2024, Jannik Sinner Tahu Setiap Petenis Ingin Mengalahkannya

Jannik Sinner bisa naik ke peringkat ketiga dunia jika memenangi Rotterdam Open 2024.


Rafael Nadal Ingin Bermain di French Open dan Olimpiade Paris 2024

15 Februari 2024

Petenis Spanyol Rafael Nadal. REUTERS/Loren Elliott
Rafael Nadal Ingin Bermain di French Open dan Olimpiade Paris 2024

Rafael Nadal, yang absen hampir sepanjang 2023 karena cedera, mengundurkan diri dari Qatar Open yang digelar pekan depan.


Setelah Juarai Australian Open 2024, Jannik Sinner Bertekad Jadi Petenis Nomor Satu Dunia

12 Februari 2024

Jannik Sinner. REUTERS
Setelah Juarai Australian Open 2024, Jannik Sinner Bertekad Jadi Petenis Nomor Satu Dunia

Jannik Sinner bertekad bekerja keras untuk mewujudkan mimpinya menjadi petenis nomor satu dunia.


Minggat 20 Tahun, Anak Pulang ke Rumah Sudah Jadi Biksu

8 Februari 2024

Ilustrasi biksu Budha. REUTERS/Samrang Pring
Minggat 20 Tahun, Anak Pulang ke Rumah Sudah Jadi Biksu

Viral video pertemuan ibu dan anak setelah 20 tahun terpisah, di mana si anak kini sudah menjadi petapa atau biksu.