TEMPO.CO, Jakarta - Lewis Hamilton mengenakan T-shirt bertuliskan menuntut keadilan untuk Breonna Taylor sebelum dan sesudah memenangkan Grand Prix Tuscan, Minggu, 13 September 2020.
Superstar Formula 1 Inggris itu memenangkan perlombaan penuh insiden untuk kemenangannya yang ke-90 - satu di bawah rekor Michael Schumacher - dan mengakhiri sambutan pemenangnya dengan mengatakan, "Keadilan untuk Breonna Taylor."
Kaus Hamilton - yang dia kenakan sambil berlutut sebelum balapan dan setelah saat di podium - berbunyi, "Tangkap polisi yang membunuh Breonna Taylor."
Meski badan otomotif internasional FIA melarang pesan politik dan ada laporan Hamilton telah "melanggar batas" dengan pesan terbarunya, pembalap tim Mercedes ini tampaknya tidak akan mendapat sanksi.
Lalu siapa Taylor? Ia adalah wanita AS keturunan Afro-Amerika berumur 26 tahun, yang tewas ditembak polisi ketika menyerbu apartemennya di Kentucky dengan surat perintah penggeledahan narkoba pada Maret 2020.
Tiga petugas terlibat dalam penggerebekan itu, termasuk detektif Brett Hankison, yang telah dipecat sementara dua lainnya diskorsing.
Ketiga polisi itu belum dibawa ke pengadilan sehingga keluarga korban terus menuntut keadilan.
Hamilton telah menggemakan kejadian itu dengan pernyataan kuat di akun Instagram sebelum mengenakan kaus di depan umum.
Hamilton aktif mendukung gerakan Black Lives Matter dalam beberapa bulan terakhir. Itu termasuk menyerukan kepada penyiar untuk membantu mendukung pesan anti-rasisme F1. Dia juga menghadiri gerakan BLM di London saat protes pecah di seluruh dunia setelah pembunuhan George Floyd.
THE SUN