TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Ducati Andrea Dovizioso mengungkapkan bahwa ia masih belum bisa menyesuaikan gaya pengeremannya agar sesuai dengan ban belakang Michelin di MotoGP 2020. Gagal menemukan gaya pengereman, ia hanya finis di urutan kedelapan dalam MotoGP Emilia Romagna, Ahad lalu. "Saya frustrasi karena kami bekerja sangat keras untuk mencoba beradaptasi di rem, tetapi saya tetap tidak bisa melakukan itu," kata Dovizioso, dikutip dari Motorsport, Selasa, 22 September 2020.
Dovizioso telah berjuang mengatasi cengkeraman tambahan yang disediakan ban belakang barunya. Kebaruan itu mendorong bagian depan motornya ke tikungan dan tidak memungkinkannya menerapkan gaya pengereman normal. Agustus lalu, Dovizioso mencatat bahwa semua ide set-up yang digunakan di musim sebelumnya tidak bekerja pada GP20. Menurut dia, gaya balapnya harus disesuaikan dengan ban saat ini.
Baca juga : Valentino Rossi : Saya Tidak Cukup Kompetitif dalam Perebutan Juara MotoGP 2020
Meskipun ia membuat langkah maju dalam tes Selasa lalu di Sirkuit Misano, Dovizioso hanya berada di urutan ke-10 dalam kualifikasi karena harus melewati Q1 dan berakhir dengan selisih waktu 13,1 detik dari pemenang MotoGP Emilia Romagna. Melihat kecelakaan Aleix Espargaro di Tikungan 8 pada lap pembukaan, Dovizioso mengaku tidak memiliki kecepatan untuk bangkit seperti Joan Mir yang berhasil finis di tempat kedua.
Baca juga : Lewati Batas Lintasan MotoGP Emilia Romagna, Ini Pembelaan Fabio Quartararo
Andrea Dovizioso mengatakan, "Ini sangat membuat frustrasi karena berdasarkan data cukup mudah untuk dilihat, tetapi di trek sangat sulit untuk mengubahnya. Balapan yang sangat aneh. Saya kehilangan beberapa posisi di dua tikungan pertama dari pembalap lain dan saya bahkan kehilangan empat posisi lagi di Tikungan 8 karena jatuhnya Aleix. Saya benar-benar di belakang dan saya tidak memiliki kecepatan untuk pulih seperti Mir."
Dovizioso menemukan kecepatannya lebih baik pada karet ban yang aus pada balapan daripada yang bisa didapatkan dari ban baru. Namun, menurut dia, Ducati tidak akan senang tentang ide itu. "Artinya, saat kondisi ban lebih baik, saya tidak cepat. Kami harus mencoba memahami ini karena ini akan menjadi sangat penting untuk waktu putaran di kualifikasi dan selama balapan. Jadi, sangat kecewa, kami tidak bisa senang dengan ini," ujar pemimpin klasemen sementara MotoGP.