TEMPO.CO, Jakarta - Hasil turnamen tenis French Open menampilkan keberhasilan petenis Spanyol Roberto Bautista Agut dan Petenis Rusia Andrey Rublev lolos ke babak kedua.
Bautista Agut mengatasi awal yang lamban untuk mengalahkan favorit tuan rumah Richard Gasquet 7-6(5) 6-2 6-1 guna mencapai babak kedua French Open, Selasa waktu setempat.
Roberto Bautista Agut yang unggulan kesepuluh menjalani pertandingan babak pertamanya melawan Gasquet di Court Simonne Mathieu dengan bakal statistik head to head 6-2, namun pertemuan kesembilan mereka untuk pertama kalinya terjadi di lapangan tanah liat.
Gasquet sepertinya akan memenangkan set pertama ketika pada set ini dia memegang kendali 5-2.
Namun Bautista Agut yang dingin berbalik untuk memaksakan tiebreak dan merebut set pembuka ini setelah Gasquet yang berperingkat 50 terus melakukan kesalahan.
Gasquet yang mencapai peringkat tertinggi selama kariernya dengan peringkat tujuh pada 2007, tidak bisa mematahkan servis Bautista Agut saat petenis Spanyol ini mematahkan dia lima kali dalam dua set berikutnya.
Bautista Agut yang bulan ini menjadi ayah mengakhiri laga ini dalam waktu dua jam ketika Gasquet melakukan pengembalian bola yang membentur net. Gasquet yang untuk pertama kalinya gagal maju ke babak kedua Grand Slam di Prancis itu dalam kurun 10 tahun.
Gasquet tak bisa mengimbangi reli panjang melawan petenis Spanyol itu dan membuat 49 unforced error.
Pada babak kedua Bautista Agut akan ditantang petenis Hungaria Attila Balazs yang mengalahkan petenis Jepang Yasutaka Uchiyama 6-2 6-3 7-5, demikian Reuters.
Sementara itu, Andrey Rublev, Petenis Rusia berperingkat 13 dunia, bangkit setelah di ambang kalah untuk berbalik menghempaskan petenis Amerika Serikat Sam Querrey lewat pertandingan lima set.
Tertinggal dua set dan berada dalam kedudukan 2-5 pada set ketiga membuat Rublev sepertinya bakal mengalami nasib serupa tersingkir dari babak pertama seperti dialami rekan senegaranya yang unggulan keempat, Daniil Medvedev.
Sebelum ini petenis berusia 22 tahun itu tidak pernah bisa bangkit setelah tertinggal dua set. Namun, kali ini dia menunjukkan semangat bertarung luar biasa yang pelan-pelan membalikkan keadaan untuk menang 6-7(5) 6-7(4) 7-5 6-4 6-3 dalam waktu tiga jam 17 menit.
Yang membuat kemenangannya kali ini lebih istimewa adalah ketika turnamen ini mulai Minggu lalu Rublev berada 900 km di Hamburg untuk mengalahkan Stefanos Tsitsipas untuk merengkuh gelar ATP ketiganya musim ini sehingga melesatkan peringkatnya.
Dia baru tiba di Paris Minggu malam dan berkat hasil tes COVID-19 yang negatif sebelum final di Hamburg, dia tidak harus menjalani karantina 24 jam.
Dan manakala dia akhirnya menaklukkan Querrey, dia berlutut. Situasi ini nyaris mustahil karena satu jam sebelumnya Querrey mendominasi laga ini. Tetapi Rublev yang berayahkan petinju profesional bangkit untuk mencatat kemenangan.
"Ketika saya kalah pada set kedua, saat itu saya beranggapan pertandingan ini akan sungguh berat. Ketika dia mematahkan saya (pada set ketiga) saya sudah yakin sekali ini berakhir," kata dia seperti dikutip Reuters.
"Namun demikian saya senang saya lolos dan saya punya kesempatan lain untuk mengubah ini, satu lagi kesempatan untuk menunjukkan sikap yang berbeda, pertandingan yang berbeda," sambung dia.
Kemenangan pertama Rublev dalam French Open ini mengantarkan dia bertemu dengan petenis Spanyol Alejandro Davidovich Fokina pada babak kedua.