TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih tinju kawakan, Freddie Roach, memprediksi Conor McGregor akan mudah dihancurkan dalam laga tinjunya melawan Manny Pacquiao. Menurut dia, bintang tinju asal Filipina itu akan mengalahkan McGregor lebih mudah daripada yang dia lakukan saat melawan Ricky Hatton.
Manny Pacquiao, secara brutal, menyingkirkan Hatton di babak kedua pertarungan gelar juara dunia pada 2008. McGregor tidak tinggal diam. Ia menanggapi komentar Roach dalam sebuah posting Instagram. Ia mengaku menyesal karena tidak melanggar aturan terhadap Mayweather dengan menggunakan serangan ala tarungMMA untuk legenda tinju Amerika Serikat tersebut.
"Saya kesal karena saya sepenuhnya mengikuti aturan pertarungan itu, jujur saja. Setidaknya Floyd pantas mendapat tendangan voli. Bahkan bahu, atau mematahkan wajah," kata McGregor, dikutip dari The Sun, Rabu, 30 September 2020.
Bintang UFC berusia 32 tahun itu meneruskan, "Manny tidak terlalu banyak, kurasa, tapi aku akan melihat bagaimana perkembangannya dan menunggu untuk mendengar apa yang dikatakan Freddie Roach."
McGregor mengungkapkan bahwa dia kembali berlatih tinju melawan Manny Pacquiao. Petarung asal Irlandia dan Pacquiao disebut-sebut sedang dalam pembicaraan untuk bertarung di Timur Tengah. Menjelang pertarungan tinju profesional keduanya, McGregor berbagi foto sejumlah sesi lathannya.
Baca Juga:
Sebelumnya, McGregor melakukan debut tinju pada 2017. Ia kalah dari Floyd Mayweather, 43 tahun, dalam pertarungan saat itu. Tiga tahun berselang, Tho Notorious dijadwalkan kembali ke atas ring pada Desember mendatang atau Januari 2021.
Pelatih kepala McGregor, John Kavanagh, menjelaskan alasan mantan juara UFC itu akan menjadi penantang Pacquiao yang saat ini berusia 41. "Bayaran yang besar, pengalaman yang luar biasa dengan legenda lain, dan itu akan menyenangkan," ujar Kavanagh.