TEMPO.CO, Jakarta - Valentino Rossi mengungkapkan bahwa pembahasan tentang rencana tim VR46 melangkah ke MotoGP, dengan kemitraan dengan Yamaha, telah terjadi. Namun, ia tidak berharap itu segera terjadi karena masih pada pembahasan tahap awal. “Ini sedikit lebih awal, tetapi pada akhir 2021, MotoGP berubah dan mungkin kami dapat memiliki kesempatan untuk membuat tim VR46b, tetapi ini masih sangat awal," kata Rossi, dikutip dari Crash, Jumat 2 Oktober 2020.
Selama akhir pekan MotoGP Catalunya Rossi, Rossi diumumkan bakal menjadi pembalap Petronas Yamaha SRT untuk MotoGP 2021. Ia mengakhiri 15 musim dengan tim Yamaha Factory. Setelah menikmati peningkatan positif bersama Yamaha musim ini, ia akan bertukar tempat bersama pembalap Yamaha lain, Fabio Quartararo, untuk satu musim.
Meski begitu, minat Rossi di luar lintasan balap mulai tumbuh dengan didirikannya VR46 Academy yang kini telah menghasilkan sejumlah pemenang balapan MotoGP seperti Franco Morbidelli. Sementara itu, tim Sky Racing Team VR46 sedang memburu gelar Moto2 kedua dalam tiga tahun terakhir. Harapan Rossi dan VR46 untuk mengambil peran manajerial di MotoGP pun selangkah lebih depan.
Rossi pun membuka percakapan dengan Yamaha tentang kemungkinan mendukung VR46 tampil di pentas MotoGP. Namun, ia masih ragu. “Ini tidak mudah karena organisasi, ukurannya mungkinbagus untuk Moto3 dan Moto2, tapi belum tentu untuk MotoGP. Itu adalah langkah besar," ujar dia.
Juara dunia sembilan kali MotoGP itu pun meneruskan, “Kalau soal motornya, Yamaha, kenapa tidak? Kami telah berbicara dengan Lin Jarvis, tetapi sebelumnya kami harus memutuskan apakah kami akan memperkuat tim atau apakah kami akan terus bermain di Moto3 dan Moto2.” Sejumlah rumor menyebutkan bahwa VR46 dapat melakukan debut MotoGP lebih awal pada 2021 dengan kerja sama dengan Ducati Avintia Racing. Namun, tim asal Spanyol itu membantah.
Dalam skala yang lebih kecil, Rossi telah berbicara dengan tim Luca Marini untuk naik kelas MotoGP musim depan. Luca Marini, saat ini, menjadi pemimpin klasemen Moto2. Adapun Tito Rabat dikabarkan telah mengisyaratkan bahwa dia dapat memutuskan kontraknya dan meninggalkan MotoGP, sehingga membuka jalan bagi Marini untuk melakukan debutnya.