TEMPO.CO, Jakarta - Andrea Dovizioso menjadi salah satu pembalap yang sukses dan mampu bertahan di level tertinggi di kelas utama MotoGP. Tampil sejak debutnya pada 2008, pembalap asal Italia itu mampu tampil konsisten dalam penyelenggaraan MotoGP tiga tahun terakhir. Ia hanya kalah dari pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, yang mampu menjadi juara saat itu.
“Ceritanya agak panjang karena hasil tidak pernah datang dari satu alasan, terutama pada level ini. Ada usaha besar dari banyak orang dan banyak hal sehingga kemenangan terjadi suatu hari, tapi ada cerita panjang di baliknya," kata Dovizioso menceritakan hal yang diperlukan untuk menjaga konsistensinya, dikutip dari situs MotoGP, Ahad, 4 Oktober 2020.
Ia bercerita, pada musim panas 2016, ia mengikuti suatu pelatihan selama satu pekan. Menurut Dovizioso, mengikuti pelatihan tertentu bagi pembalap MotoGP adalah tidak lazim. "Tapi itu pengalaman yang menyenangkan dan membantu saya memahami banyak hal tentang orang. Itu membantu saya untuk mengelola semua situasi dalam kehidupan pribadi dan profesional Anda dengan pendekatan dan cara yang sama sekali berbeda,”kata Dovi.
Andrea Dovizioso meneruskan, “Itu membantu saya untuk melangkah, jadi kami menjadi lebih kuat dan lebih kuat karena motornya lebih baik dan lebih baik. Pikiran Anda dapat mengkondisikan tetapi Anda dapat mengkondisikan semuanya jika Anda mau. Tidak semudah itu tetapi Anda memiliki kekuatan lebih dari yang Anda pikirkan. Itu adalah kursus yang menjelaskan kepada saya bagaimana semua orang menyukai Anda. Itu juga yang membantu saya memahami semua situasi. "
Menurut pembalap Ducati berusia 34 tahun itu, cara berpikir mampu menentukan perbedaan besar yang terjadi. Itu juga yang membuat dirinya mendapatkan kepercayaan diri. “Kepercayaan diri saya juga meningkat sedikit dan itu cukup untuk memulai kemenangan. Pendekatan tersebut memberikan perbedaan terbesar pada segalanya, bukan hanya balapan, tapi juga untuk hidup,"
Andrea Dovizioso menjadi salah satu pembalap tersukses Ducati. Pemegang gelar Kejuaraan Dunia 125cc, telah mengumpulkan 24 kemenangan balapan dan 103 podium sepanjang karirnya di MotoGP. Kini, ia tengah mempertimbangkan masa depannya di MotoGP setelah hubungan dengan Ducati selesai pada akhir musim 2020.
MOTOGP