TEMPO.CO, Jakarta - Carlos Sainz mengatakan para penggemarnya bisa mengkritik dan menertawakan keputusannya untuk pindah ke Ferrari musim depan, Menurut dia, kritik melalui berbagai lelucon itu wajar seiring dengan buruknya performa Ferrari pada Formula 1 2020.
"Saya pikir mereka sebenarnya cukup lucu. Orang-orang memiliki banyak waktu luang dan mereka menemukan ide-ide yang sangat lucu dan saya juga tertawa," kata dia, dikutip dari Motorsport, Senin, 5 Oktober 2020.
Carlos Sainz, pembalap McLaren saat ini, akan bergabung dengan Ferrari musim depan setelah menyetujui kontrak dua tahun pada Mei lalu. Ia menggantikan posisi juara dunia empat kali Sebastian Vettel yang akan pindah ke Aston Martin.
Di Formula 1 2020, Ferrari saat ini mengalami musim yang sulit yang membuatnya berada di urutan keenam dalam kejuaraan konstruktor. Scuderia Ferrari tertinggal dari persaingan gelar yang tahun lalu dipegang oleh Mercedes. Sedangkan, McLaren berada di posisi ketiga klasemen atau unggul 32 poin dari Ferrari.
Hal itu menimbulkan pertanyaan tentang keputusan Sainz untuk meninggalkan McLaren. Sejumlah meme yang dibuat di media sosial mengolok-olok langkah yang akan datang.
"Ketika lelucon tentang saya atau lelucon tentang pengemudi itu muncul, saya yang pertama tertawa dan saya benar-benar menikmatinya. Itu tidak berarti bahwa mereka benar atau salah, itu hanya lucu. Kurasa mereka berpura-pura begitu, begitu baik pada mereka," ujar Sainz.
Menurut Sainz, tidak ada yang perlu dirisaukan dengan kepindahannya ke Ferrari dan berduet bersama Charles Leclerc pada 2021. Meski begitu, ia menyatakan komitmennya untuk mendapatkan hasil maksimal bersama McLaren hingga musim ini berakhir. "Saya masih fokus pada musim ini. Tapi segera setelah musim berakhir dan saya berpikir untuk tahun depan, saya akan pindah ke Italia ketika saya merasa nyaman," ujarnya.