TEMPO.CO, Jakarta - Los Angeles Lakers (LA Lakers) harus bersusah payah meredam perlawanan Miami Heat yang berusaha menyamakan kedudukan di game keempat Final NBA. Berusaha bermain seimbang antara menyerang dan bertahan, LA Lakers mengalahkan Miami Heat 102-96 pada hari Selasa waktu setempat. LA Lakers memimpin 3-1 atas Miami Heat.
Dalam pertandingan itu, LeBron James mencetak sembilan poin pada enam menit terakhir. Ia mencetak 20 dari 28 poinnya di babak kedua ketika Lakers membutuhkan serangan ofensif. Dia juga membuat 12 rebound dan delapan assist. Sedangkan, Anthony Davis menyumbang 22 poin dan sembilan rebound, dan Kentavious Caldwell-Pope menyelesaikan dengan 15 poin dan lima assist.
Lakers berada di ambang juara NBA pertama mereka sejak 2010. Jika berhasil memenangkan game kelima pada Jumat mendatang, Lakers akan mendapatkan gelar juara NBA ke-17 dan menyamai rekor Boston Celtics dalam sejarah NBA. Adapun bagi James, kemenangan di game kelima akan menjadikannya sebagai juara empat kali NBA dengan tiga tim berbeda.
Reaksi pemain LA Lakers LeBron James (23) saat dilanggar pemain Miami Heat Jau Crowder (99) pada kuarter keempat di game keempat FInal NBA di AdventHealt Arena, Selasa, 6 Oktober 2020. Credit: Kim Klement-USA TODAY Sports/Reuters.
Baca juga : Prediksi Final NBA 2020: Miami Heat Andalkan Jimmy Butler, LA Lakers Waspada
Meskipun sulit menghentikan James dan LA Lakers, Miami Heat mampu memberikan perlawanan. Dengan absennya guard Goran Dragic karena cedera, kembalinya pemain tengah Bam Adebayo usai cedera, Miami mampu memberikan perlawanan ofensif untuk LA Lakers. Bagi LA Lakers sendiri, ini bukan kemenangan yang diraih dengan mudah.
LA Lakers sempat tertahan di angka 83 dengan sisa waktu 6 menit 27 detik di kuarter keempat. LeBron James harus bekerja keras untuk lepas dari pengawalan Jae Crowder. Beruntung, Anthony Davis dan Caldwell-Pope mampu membawa Lakers keluar dari tekanan di kuarter keempat.
Dalam pertandingan itu, LA Lakers juga berhasil membatasi pergerakan bintang Miami Heat, Jimmy Butler. Menyusul 40 poin triple-double dengan 13 assist saat game ketia, Butler hanya mampu mencetak 22 poin, satu assist dari triple-double dengan 10 rebound dan sembilan dime.
Seusai pertandingan, pelatih LA Lakers Frank Vogel mengatakan timnya masih harus memperbaiki cara bertahan untuk game kelima mendatang. "Kami belum menjadi diri kami sendiri dalam dua pertandingan terakhir. Saya pikir pertandingan terakhir sedikit lebih baik daripada game kedua, tetapi untuk menang di Final NBA, kami harus lebih baik. Saya mengharapkan upaya pertahanan yang lebih baik," kata dia.