TEMPO.CO, Jakarta - Misi Joan Mir untuk bersaing di papan atas klasemen MotoGP berubah menjadi mimpi buruk ketika hanya berhasil finis di urutan ke-11 dalam balapan di Sirkuit Le Mans, Ahad lalu. Pada balapan di lintasan basah itu, Joan Mir mengaku kesulitan untuk mengendalikan bagian belakang motornya. “Sesuatu terjadi sehingga saya tidak bisa menghangatkan bagian belakang ban, jadi saya merasa tidak enak dan saya kehilangan banyak waktu di lap pertama," kata Joan Mir, dikutip dari Crash, Selasa, 13 Oktober 2020.
Joan Mir mengatakan kondisi cuaca basah yang rumit di MotoGP Prancis di Le Mans mungkin membantunya membatasi kerusakan. Namun, tetap saja, ia gagal finis di Le Mans. Dengan kemampuan Suzuki GSX-RR yang di bawah performa, Mir pun harus rela tetap berada di peringkat kedua klasemen di belakang Fabio Quartararo yang hanya mampu finis di posisi kedelapan. Kini, ia pun terpaut 10 poin dari pembalap Petronas Yamaha SRT tersebut.
Joan Mir mengatakan perlu memahami cara untuk mengambil kecepatan pada motornya sejak awal balapan untuk seri MotoGP Aragon. “Ketika saya mulai mendapatkan kembali perasaan yang baik pada motor ini, saya bisa menjadi sangat kuat, bahkan lebih dari yang saya harapkan. Saya kuat, jadi saya senang karena itu balapan pertama saya dalam kondisi basah," kata dia.
Baca juga : Klasemen MotoGP Setelah Petrucci Juara di Prancis: Quartararo Masih Mapan
Joan Mir meneruskan, “Performa di akhir balapan sangat tinggi. Sangat penting untuk memahami apa yang terjadi di awal karena tidaklah normal bahwa pada akhir balapan saya menjadi salah satu yang tercepat tetapi memiliki awal paling lambat. Saya lebih kuat di bagian kedua balapan, jadi penting untuk mengetahui apa yang terjadi karena jika Anda tidak memiliki grip keluar, Anda kehilangan bagian belakang seperti yang terjadi pada Valentino Rossi."
Pembalap asal Spanyol itu jatuh ke posisi terakhir setelah melebar di Tikungan 1 oleh Valentino Rossi yang jatuh. Joan Mir pun kini sadar bahwa ia harus memperhitungkan kendala serupa saat seri balap di MotoGP Aragon. “Kami berdua mengalami balapan yang buruk, saya pikir kami tidak berada di posisi yang kami harapkan. Tidak apa-apa karena dalam kondisi kering dia memiliki sesuatu yang lebih dari yang lain, jadi mungkin dia akan memiliki peluang menang, dan saya bukan salah satu yang tercepat dalam kondisi kering," ujarnya.
"Kami akan meningkatkan performa, tidak lagi finis pada urutan ke-11, tapi mungkin di lima besar. Jika dia meraih kemenangan, itu akan menjadi lebih banyak poin untuk kami. Yang tidak boleh kami lakukan adalah mengulangi penampilan di Le Mans saat balapan di MotoGP Aragon," ujar Joan Mir.