TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Tinju Dunia atau WBC mengubah aturan tinju dalam pertarungan eksibisi antara Mike Tyson dan Roy Jones Jr. Dengan memperhatikan masalah keselamatan para petinju veteran itu, WBC mengubah peraturan tentang durasi satu ronde pertandingan.
Tyson dan Jones akan berhadapan dalam pertandingan eksibisi pada 28 November mendatang di Amerika Serikat. Kedua petinju kelas berat itu akan bertarung dalam dalam delapan ronde. WBC mengatur satu ronde akan berdurasi dua menit dengan mempertimbangkan masalah keselamatan kedua petinju tersebut.
Meski begitu, bagi Jones Jr, mengubah aturan dari delapan menjadi enam ronde selama masing-masing 3 menit bisa membuatnya lebih berbahaya saat melawan Iron Mike. "Mereka membuat saya melakukan delapan ronde dikali 2 menit saat ini. Saya yakin, itu untuk keuntungannya. Semua peraturan itu untuk keuntungannya," kata Jones Jr, dikutip dari The Sun, Kamis, 15 Oktober 2020.
Baca juga : Menurut Pelatih, Mike Tyson Masih Bisa Juara Lawan Anthony Joshua dan Tyson Fury
Ia juga sempat marah ketika promotor secara sepihak memundurkan jadwal pertarungan dari September lalu ke November 2020. Di sisi lain, secara mengejutkan, Jones mengakui kematian adalah risiko ketika berhadapan dengan Mike Tyson. "Pada titik ini, para penggemar sangat bersemangat. Saya tidak ingin menarik diri dari bawah penggemar dan mereka (tim Mike Tyson) akan mencoba dan menuntut saya," kata dia.
Meski ada perubahan aturan, Jones Jr, yang saat ini berusia 51 tahun itu tetap bersemangat menyambut lawannya, The Baddest Man on the Planet. "Mereka memutuskan ini minggu lalu. Mereka mengubah banyak hal pada saya setiap minggu. Saya pikir WBC datang dan mengatakan mereka ingin memasang semacam gelar atau sesuatu, jadi mereka ingin memangkasnya menjadi dua menit dalam satu ronde," kata dia.
Baca juga : Cerita Mike Tyson, dari Tidak Pacaran hingga Sosok Paling Berjasa
Roy Jones Jr meneruskan, "Mereka mengatakan sesuatu tentang pertarungan Arce dan Chavez, betapa lelahnya mereka setelah pertarungan dan mereka merasa itu adalah masalah keamanan. Tapi, yang tidak mereka sadari adalah semakin lama Anda membuat Mike tetap segar, itu semakin berbahaya bagi saya. Satu ronde tiga menit akan lebih aman bagi saya."
Jones Jr memulai karir profesionalnya pada Mei 1989 dan dinobatkan sebagai juara kelas berat dunia empat tahun kemudian. Dia bertarung 75 kali dalam karirnya. Pertarungan profesional terakhirnya pada Februari 2018 saat dia mengalahkan Scott Sigmon untuk membawa rekornya menjadi 66-9.
Bertarung di usia 50-an, Roy Jones Jr sadar risikonya bertambah besar. Namun, ia mengatakan mati karena tinju akan membuat hidupnya lebih bahagia. "Saya suka tinju. Jadi, jika saya harus mati tinju, saya akan mati sebagai orang yang bahagia," kata dia.