TEMPO.CO, Jakarta - Roy Jones Jr mengungkap telah dikunjungi oleh penguji anti-doping dari Voluntary Anti-Doping Association (VADA) sebelum pertarungan melawan Mike Tyson pada 28 November nanti. Ia mengaku heran terhadap uji doping yang dilakukan VADA secara rutin padahal laga comeback itu hanyalah pertarungan eksibisi dua petinju kelas berat.
“Mereka mengatakan bahwa mereka melakukan pengujian pertarungan secara teratur, jadi bagaimana mereka melakukannya dalam pertarungan normal. Kami diuji doping seolah-olah kami adalah atlet biasa, seolah-olah kami bertanding dalam pertarungan reguler," kata Jones, dikutip dari The Sun, Kamis, 15 Oktober 2020.
Baca juga : 5 Petinju Paling Populer di Media Sosial: Mayweather Teratas, Mike Tyson Masuk
Mike Tyson dan Roy Jones Jr akan bertemu dalam sebuah pertarungan eksibisi delapan ronde. Pertarungan itu adalah kali pertama untuk Tyson, yang pensiun pada tahun 2005. Namun, menjelang pertarungan, Iron Mike, 54 tahun, telah mengubah tubuhnya secara dramatis dan menjadi lebih atletis.
Adapun Jones, 51 tahun pensiun pada 2018. Mengingat usia yang tak lagi muda, WBC memutuskan untuk mengubah aturan permainan, yaitu pertarungan delapan ronde dengan durasi dua menit setiap rondenya. Keputusan itu dipegaruhi laga eksibisi antara Julio Cesar Chavez, 58 tahun, dan Jorge Arce, 41 tahun, yang kelelahan setelah menjalani empat ronde.
Baca juga : Masalah Usia, Satu Ronde Partai Tinju Mike Tyson vs Roy Jones Jr Hanya 2 Menit
Ia mengatakan, "Mereka memutuskan ini pekan lalu. Mereka mengubah banyak hal pada saya. Saya pikir WBC datang dan mengatakan mereka ingin merencanakan sesuatu. Mereka mengatakan sesuatu tentang pertarungan Arce dan Chavez, betapa lelahnya mereka setelah pertarungan dan mereka merasa itu untuk keselamatan. Mereka tidak menyadari Mike tetap segar, semakin berbahaya bagi saya."
Roy Jones Jr meneruskan, "Chavez Sr dan Arce bertarung dalam pertarungan yang benar, dengan tutup kepala dan sarung tangan besar, tetapi mereka mengatakan bahwa mereka sangat kelelahan setelahnya, sehingga mereka merasa itulah yang dapat menghambat kesehatan seseorang. Saya ingin ini menjadi ronde tiga menit, karena ini lebih aman bagi saya."