TEMPO.CO, Jakarta - Joan Mir merebut pucuk klasemen sementara MotoGP setelah naik podium di MotoGP Aragon, Ahad kemarin. Menempati podium ketiga menjadi podium kelima kalinya dari tujuh balapan MotoGP terakhir pembalap asal Spanyol tersebut.
Joan Mir pun menggeser Fabio Quartararo, yang gagal finis di Aragon ke peringkat dua klasemen MotoGP dengan selisih enam angka. Dengan konsistensi tersebut, pembalap Suzuki Ecstar ini pun berada di atas angin dalam persaingan merebut gelar juara MotoGP dengan lima seri balapan tersisa musim ini.
Joan Mir menjadi pembalap Suzuki pertama yang memimpin perolehan poin klasemen setelah 20 tahun. Terakhir, pembalap Kenny Roberts Jr membawa pabrikan Hamamatsu itu di puncak klasemen MotoGP pada 2000.
Baca juga : Dua Podium Beruntun MotoGP, Alex Marquez Ungkap Wejangan Repsol Honda di Aragon
Meski belum pernah memenangi grand prix sejak tampil di Malaysia di kelas Moto3 pada 2017, penampilan konsisten Mir sejak GP Austria tahun ini membuahkan hasil. "Ini sangat positif karena kami meraih poin penting untuk kejuaraan," kata Mir setelah finis P3 di Aragon, dikutip dari situs resmi MotoGP, Senin, 19 Oktober 2020.
Pada balapan di Aragon, Joan Mir kalah dari rekan satu tim sekaligus kompatriot Alex Rins. Kehadiran Alex menambah daftar pemenang motoGP sebanyak delapan pemenang dari sepuluh seri balap. Keduanya dipisahkan pembalap rookie tim Repsol Honda Alex Marquez yang berhasil merebut posisi runner up.
Baca juga : Kata Alex Rins Seusai Juara MotoGP Aragon: Sebut Peran Rossi dan Marc Marquez
Joan Mir mengatakan, "Jujur aku sedikit kecewa, aku berharap lebih di bagian terakhir balapan, aku menghemat ban belakang dengan membalap dengan tenang di bagian pertama lomba. Kemudian aku mendapat masalah dengan sisi kiri ban soft, dengan temperatur seperti ini dan berada di belakang para pebalap kami memiliki sejumlah masalah. Kami gagal tampil baik, bagaimana menggunakan ban ini adalah masalahnya, tapi aku senang bisa di sini kembali."
Mir tidak akan mengganti pendekatan di empat balapan terakhir untuk mengincar gelar juara dunia kelas premier. Dengan raihan 16 poin Mir hari itu, jarak empat pembalap teratas di klasemen semakin ketat di mana hanya 15 poin memisahkan Mir, Fabio Quartararo, Maverick Vinales dan Andrea Dovizioso. "Aku tidak akan mengubah cara pendekatan di balapan. Aku akan terus bekerja dari satu balapan ke balapan lainnya, mencoba meraih sebanyak mungkin poin, mencoba meraih kemenangan di setiap GP," katanya.