Klitschko pantas puas dan bahagia. Kemenangan ini sekaligus menandai kembalinya ia di dunia ring tinju, usai terpaksa menggantung sabuknya akibat cedera tiga tahun lalu.
Kemenangan ini juga membuat Klitschko dan adiknya Wladimir menjadi petinju pertama yang berhasil meraih gelar juara tinju kelas berat. Wladimir adalah juara IBF dan WBO.
“Hari ini saya saya telah berhasil mewujudkan impian saya dan adik saya. Saya akan terus bermimpi. Akan indah jika bisa meraih semua gelar dunia dalam keluarga Klitschko,” bungah Klitschko.
Klitschko (36-2, 35 KOs), memulai pertandingan dengan melancarkan jab-jab ke arah Peter yang datang sebagai juara bertahan. Setelah itu Peter seperti target yang gampang bagi Klitschko yang posturnya memang lebih tinggi dari lawannya.
Merasa tak sanggup lagi memberikan perlawanan, Peter memutuskan menghentikan pertarungan pada ronde delapan yang juga ronde terakhir.
Intensitas pukulan yang dilancarkan Klitschko sempat memecahkan bibir Peter. “Saya memakai peluang saya untuk memukul sebaik mungkin. Saya melihat kecepatan pukulannya buruk,” ungkap Klitschko yang berjuluk Dr. Iron Fist.
Manajer Peter, Ivaylo Gotzev mengungkapkan petinjunya akan mencoba meraih kembali gelar yang telah diraih Klitschko.
“Kami pernah beratarung di sini dan akan mencoba meraih kembali gelar. Kami akan berusaha melakukan yang terbaik setelah melihat rekaman pertandingan,” tegas Gotzev.
Klitschko sempat meraih gelar WBC pada 2004 dari petinju Inggris Danny Williams. Tapi sejak itu dia tidak pernah lagi naik ke atas ring dan memutuskan pensiun pada 2005.
Eurosport | USA Today | Bagus Wijanarko