TEMPO.CO, Jakarta - Paris Saint-Germain (PSG) akan menjamu Manchester United dalam pertandingan pertamanya di Liga Champions musim ini, Rabu dinihari WIB, 21 Oktober 2020. Pertandingan akan berlangsung mulai 02.00 WIB dan disiarkan SCTV.
PSG akan tampil waspada dan akan berkonsentrasi menghadapi serangan balik Setan Merah. Mereka disingkrikan MU di babak 16 besar pada 18 bulan lalu. Sudah unggul 2-0 di leg pertama, mereka kemudian takluk 1-3 di kandang sendiri sehingga kalah oleh gol tandang.
Musim lalu, mereka lolos ke final, saat MU gagal berlaga di kancah bergengsi ini dan hanya bermain di Liga Europa.
Pelatih Thomas Tuchel memperingatkan bahwa pencapaian sebelumnya tidak akan berarti apa-apa di Parc des Princes nanti di mana pencetak gol terbanyak PSG sepanjang masa Edinson Cavani bisa saja diturunkan MU untuk debutnya.
"Musim lalu sudah berakhir dan kami kini adalah tim yang berbeda. Tantangan saya adalah menciptakan suasana yang baik dalam skuad yang kompak," kata Tuchel dalam konferensi pers sebelum pertandingan di Grup H itu.
Ketika United sudah kebobolan 12 gol dalam empat pertandingan Liga Premier musim ini yang sepertinya membuat mereka rentan dari trio serang PSG Kylian Mbappe, Neymar dan Angel Di Maria, Tuchel sudah menetapkan prioritas untuk timnya.
Baca Juga: Prediksi PSG vs Manchester United
"Mereka sudah membuat banyak perubahan dibandingkan dengan tim musim 2018-2019. Mereka mendatangkan pemain baru yang lebih percaya diri dan lebih berpengalaman," kata pelatih asal Jerman itu seperti dikutip Reuters.
"Paul Pogba adalah pemain kunci, salah satu gelandang terbaik di dunia. Kuncinya adalah menghentikan dia dan juga menghentikan Bruno Fernandes. Dia bermain bersama tiga penyerang yang cepat sekali."
"Mereka salah satu tim terbaik di Eropa dalam hal serangan dan transisi. Kuncinya adalah menghentikan mereka sebelum memulai serangan balik."
PSG sendiri tidak akan mudah melakukan itu karena mereka tak diperkuat gelandang Marco Verratti yang cedera paha yang membuatnya absen selama tiga pekan dan juga tanpa pemain asal Argentina Leandro Paredes.
Thomas Tuchel juga berharap Cavani tidak menunjukkan performa yang dia tunjukkan dalam tujuh musim bersama PSG di mana dia mencetak rekor gol klub ini dengan 200 gol.
Baca Juga: Bruno Fernandes Jadi Kapten MU Saat Hadapi PSG
"Dia telah menuliskan sejarah klub ini tetapi terasa aneh jika dia bermain melawan kami di Parc bersama klub lain, tapi ini bukan kami melawan dia atau dia melawan kami, sama sekali tidak," tambah Tuchel.
"Sungguh sulit bertahan melawan dia. Dia adalah pemain dengan kualitas fantastis. Besok dia tidak perlu membuktikan saya benar."