Sementara itu, gagal finis di zona poin setelah mengalami masalah tekanan udara ban depan pekan lalu, Fabio Quartararo akan berupaya mengklaim kembali pucuk pimpinan akhir pekan ini.
Pembalap Prancis itu bakal belajar dari pengalamannya di sirkuit Spanyol itu dan yakin kepada kecepatan motor Yamaha M1-nya.
"Kami tahu bahwa laju untuk satu putaran kami sangat baik di Motorland Aragon yang cukup penting untuk mendapat posisi start yang baik untuk balapan ini," kata Quartararo.
"Akan tetapi, untuk balapan secara keseluruhan itu tidak terlalu penting dan kalian perlu lebih dari ini. Untuk akhir pekan ini kami perlu membenahi daya cengkeram belakang kami, konsistensi dari ban kami dan melihat apakah kami telah menemukan solusi dari masalah balapan pekan lalu."
Quartararo tahun ini mampu naik podium teratas lebih dari satu kali setelah kemenangan di Catalunya dan dua seri pembuka di Jerez. Rekan satu timnya, Franco Morbidelli mempersembahkan satu lagi kemenangan bagi tim Sepang itu di Misano.
Di antara para penantang serius musim ini, Jack Miller nyaris mendapatkan tempat teratas setelah terlihat bakal menjuarai Grand Prix Styria dengan menahan gempuran Pol Espargaro, namun mendapati keduanya kecolongan di tikungan terakhir jelang finis ketika Miguel Oliveira untuk mendapat celah untuk mencuri kemenangan hari itu.
Pembalap tim Pramac Racing itu juga dirundung sejumlah kesialan dengan masalah teknis motor Ducatinya. Jika pembalap Australia itu mampu kembali menunjukkan penampilan menjanjikan, kemenangan MotoGP kedua baginya adalah suatu keniscayaan.
Baca Juga: 2 Kali Naik Podium, Alex Marquez Mulai Berani Incar Kemenangan di MotoGP
Tahun 2020 juga menghadirkan paling banyak nama yang berada di podium selama era MotoGP. Sebanyak 15 pembalap berbeda telah naik mimbar musim ini, mengalahkan rekor 2004 ketika 13 pembalap berbeda berpesta sampanye di podium.
Selanjutnya: Peluang Alex Marquez