TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Petronas Yamha SRT Fabio Quartararo mengaku tidak akan ambil pusing tentang peluangnya merebut gelar juara MotoGP 2020. Meski akan tampil habis-habisan di empat seri tersisa, ia mengatakan gelar juara MotoGP tidak lagi menjadi prioritasnya.
Sikap Quartararo bukan tanpa sebab. Pada balapan di Aragon, akhir pekan lalu, motor Yamaha M1 miliknya bermasalah setelah tekanan ban depan melonjak. "Saya marah di garis finis, saya hanya berteriak, tapi ketika saya sampai di pit saya harus tenang. Ini berat bagi saya dan itu satu-satunya hal yang membuat saya bahagia yaitu saya bisa tetap tenang," kata dia, dikutip dari Crash, Sabtu 24 Oktober 2020.
Baca juga : Jadwal MotoGP Teruel Sabtu Hari Ini: Berebut Posisi Start Terbaik
Pembalap asal Prancis itu adalah satu-satunya pembalap yang memenangkan lebih dari satu balapan tahun ini. Meski begitu, ia mengaku tidak masalah apabila harus terdepak dari persaingan merebut gelar. "Saya tidak akan rugi. Saya melompat dari Moto2, saya menjadi yang kedua di tahun kedua saya di MotoGP dan di tim yang baru lahir tahun lalu," kata dia.
Fabio Quartararo meneruskan, "Saya akan melakukan yang terbaik. Saya pikir kami memiliki potensi untuk bertarung. Kami tidak akan menyerah. Ini trek yang sulit bagi kami, tetapi kami tahu bahwa Portimao dan Valencia akan sangat bagus. Saya akan memberikan 100 persen, saya untuk balapan ini dan pasti kami akan melakukannya sampai saat-saat terakhir."
Quartararo juga ingin menunjukkan bahwa tiga lawan terdekatnya, Joan Mir (Suzuki Ecstar), Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) dan Andrea Dovizioso (Ducati), semuanya berasal dari tim pabrikan. Sehingga menurut dia, tekanan untuk menjadi juara lebih tinggi dirasakan para pesaingnya.
Baca juga : Hasil FP2 MotoGP Teruel: Nakagami Tercepat, Vinales Kedua, Crutchlow Posisi 3
Di balapan kedua di Aragon, ia memiliki prioritas untuk menghindari masalah tekanan ban. Quartararo, yang sekarang berselisih enam poin dari Joan Mir, pun tak ragu untuk melihat strategi penggunaan pesaingnya untuk di MotoGP Teruel. "Ban depan medium adalah pilihan yang tepat untuk balapan. Saya bisa konfirmasi hari ini bahwa medium lebih baik daripada ban lunak," katanya.
"Bagi saya sangat bagus mengikuti kedua pembalap Suzuki karena jelas kami kehilangan waktu. Di trek, kami benar-benar mirip, tapi ada 2-3 poin di mana mereka jauh lebih cepat dari kami. Ini sesuatu yang benar-benar perlu kami tingkatkan untuk kecepatan balapan dan akan menjadi sangat penting," ujar dia menambahkan.
Quartararo menyelesaikan sesi latihan satu tempat di depan Joan Mir, yaitu di urutan keempat. Adapun Vinales di tempat kedua dan Dovizioso hanya di urutan ke-19. "Kami tahu bahwa di GP kedua berturut-turut ini jika Anda tidak melakukan apa-apa, Anda menjadi semakin jauh. Hari ini kami mencoba banyak hal. Beberapa positif, beberapa tidak terlalu bagus. Secara umum, saya senang dengan latihan kedua, bagi kami cukup bagus," kata dia.