TEMPO.CO, Jakarta - Mandalika Racing Team Indonesia, yang disiapkan untuk mewakili Indonesia di ajang Moto2 di MotoGP 2021, berencana merintis akademi pembalap untuk program pembinaan atlet balap sejak dini. Ketua Tim MotoGP Indonesia Muhammad Rapsel Ali mengatakan akademi balap itu bagian dari sinkronisasi industri otomotis dan sport tourism.
"Dunia otomotif khususnya MotoGP ini selain sebagai sport tourism juga sebagai entertainment tourism. Di situ ada industri teknologi dan tak kalah penting adalah pembinaan, pelatihan secara berjenjang dan kesinambungan," kata dia, ketika dihubungi Antara, Jumat, 23 Oktober 2020.
Baca Juga:
Menurut anggota Komisi BUMN DPR itu, "Kami juga akan mendirikan akademi pembalap dan itu akan kami lakukan dengan bekerja sama dengan Kemenpora." Nantinya, akademi pembalap itu diharapkan menjadi wadah pembinaan dan pembekalan para pebalap untuk berkancah di agenda balapan tingkat nasional, Asia, dan dunia.
Baca juga : Indonesia Siapkan Mandalika Racing Team di MotoGP 2021, Diluncurkan 28 Oktober
Saat ini, tim Mandalika Racing Team Indonesia telah mendapat restu dari Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali untuk mengikuti ajang Moto2 mulai 2021. Mereka akan mendapat dukungan dari sejumlah BUMN seperti Pertamina, Garuda Indonesia dan Telkom sebagai sponsor.
Nama Mandalika diambil sebagai nama resmi tim yang bakal diperkuat oleh pembalap nasional Dimas Ekky Pratama yang juga sempat mengecap ketatnya persaingan di kelas Moto2 tahun lalu. Hal ini juga seiring dengan penyelenggaraan MotoGP Mandalika di Nusa Tenggara Barat, musim depan.
Setelah Dimas Ekky, Indonesia menempatkan satu pembalap lain di Moto2. Ia adalah pembalap kelahiran Bulukumba, Andi Farid Izdihar, yang menggantikan Dimas Ekky Pratama di tim Idemitsu Honda Team Asia.