TEMPO.CO, Jakarta - PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), operator kompetisi Liga 1, telah mengirimkan surat kepada klub-klub kompetisi teratas untuk tentang kelanjutan liga pada pada Februari 2021. Dalam surat itu, klub-klub Liga 1 hanya akan mendapatkan uang kontribusi 25 persen dari kesepakatan awal.
Pada pertemuan beberapa waktu lalu antara PT LIB dan seluruh perwakilan klub menyetujui uang kontribusi akan diberikan sebesar Rp 800 juta per bulan. Namun, dengan penangguhan hingga Februari, maka PT LIB menyesuaikan besaran uang kontribusi menjadi sekitar Rp 200 juta.
Baca juga : Resmi, PT LIB Putusakan Kompetisi Liga 1 Dilanjutkan pada Februari 2021
"LIB menyampaikan bahwa kontribusi komersial kepada klub pada bulan Oktober 2020 hingga Januari 2021 akan diberikan dengan besaran 25 persen dari nilai kontribusi Rp 800 juta per bulan yang telah ditetapkan sebelumnya, dan akan dibayarkan pada saat kompetisi berjalan," demikian pernyataan PT LIB, Selasa, 3 November 2020.
Dalam poin terusan di surat bernomor 394/LIB-KOM/XI/2020 terdapat ketentuan apabila kompetisi berjalan sesuai rencana pada Februari-Juli 2021, maka kontribusi komersial untuk bulan Februari hingga Juli 2021 tetap diberikan dengan nilai Rp 800 juta per bulan untuk setiap klub.
Baca juga : Liga 1 Ditunda Lagi, Persib Bandung Liburkan Pemain Selama Dua Bulan
Adapun perihal ketentuan hak dan kewajiban antara klub Liga 1 ke pemain maupun pelatih sebagai konsekuensi dari penundaan yang panjang, akan dituangkan dalam surat PSSI yang akan segera diterbitkan.
Sebelumnya, PT LIB tetap akan melanjutkan Liga 1 Indonesia musim 2020. Sebagai gantinya, title kompetisi akan berubah menjadi Liga 1 Indonesia 2020/2021. Artinya, puncak klasemen tetap dipegang Persib Bandung dengan sembilan poin, diikuti Bali United dengan tujuh poin.
Jika sesuai rencana, Liga 1 Indonesia 2020/2021 akan dimulai Februari hingga Juli 2021. Artinya, kompetisi akan bertubrukan dengan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 yang digelar pada 20 Mei-11 Juni, jika masih sesuai jadwal.