TEMPO.CO, Jakarta - Kejuaraan Dunia MotoGP 2020 memasuki fase menentukan dengan tiga seri tersisa akhir musim ini. Akan berlaga dalam dua balapan di Sirkuit Ricardo Tormo di MotoGP Eropa dan MotoGP Valencia, Joan Mir berada di puncak klasemen dengan 137 poin. Ia hanya berjarak 14 poin di atas Fabio Quartararo.
Pembalap Suzuki itu pun masih mencari kemenangan pertama di MotoGP. Ketika rival terdekatnya, Quartararo dan Maverick Vinales (-19 poin), tidak mampu meraih podium berturut-turut sejak seri di Sirkuit Jerez, Mir telah berdiri di podium enam kali dalam delapan seri terakhir.
Di atas kertas, konsistensi Joan Mir akan merepotkan para pembalap Yamaha. Artinya, Quartararo, Vinales, dan Franco Morbidelli (-25 poin) harus berjuang untuk menjadi yang terdepan untuk mengejar ketertinggalan poin dari pembalap asal Spanyol tersebut.
Baca juga : MotoGP: Yamaha Dihukum 50 Poin, Berpengaruh ke Fabio Quartararo dan Kolega?
Setelah memenangkan balapan keduanya musim ini, Morbidelli menjadi kuda hitam dalam perburuan gelar juara MotoGP. Pembalap Italia dan A-spec M1-nya secara mengejutkan mengungguli motor spesifikasi pabrikan milik Vinales dan Quartararo. Jika motor bekerja selaras dengan shock belakang Ohlins terbaru, Morbidelli bisa menjaga keunggulannya sampai seri terakhir di MotoGP Portugal.
Sebaliknya, performa buruk Andrea Dovizioso dan Ducati di Aragon membuat pembalap Italia itu kini merosot ke posisi kelima klasemen. Ia berselisih 28 poin dari Joan Mir. Dengan poin maksimal 75 poin yang masih tersisa untuk diperebutkan, harapan gelar Dovizioso masih jauh dari selesai. Terlebih lagi, setelah mendapatkan kemenangan di MotoGP Austria, ia mengaku tidak memiliki kecepatan untuk memenangkan MotoGP 2020.
Cuaca basah belum bisa membuat Dovi menjadi penyelamat. Dalam beberapa kesempatan, Dovi mengaku kesulitan untuk memadukan gaya balapannya dan Desmosedici dengan ban belakang Michelin spek 2020.
Baca juga : MotoGP 2020 Sisakan Tiga Seri, Franco Morbidelli Punya Tujuan Besar
Sementara itu, pembalap Suzuki Ecstar Alex Rins juga menjadi kuda hitam. Ia mendulang 45 poin dari dua balapan terakhir. Pembalap Spanyol itu masih terpaut 32 poin dari Joan Mir dan bertahan di posisi keenam dalam klasemen. Seperti Morbidelli, ia memiliki kecepatan yang bisa tampil mengejutkan di tiga seri tersisa.
Adapun dua pembalap andalan Honda musim ini, Takaaki Nakagami (LCR Honda) dan Alex Marquez (Repsol Honda), harus meminimalisasi kesalahan balapan di tiga seri tersisa. Nakagami, setelah mendapatkan pole position, membuang keunggulannya ketika jatuh pada lap pembukaan di Aragon. Begitu pula Marquez yang gagal mempertahankan konsistensinya untuk naik podium tiga kali berturut-turut.
Nakagami dan Marquez bergabung dengan orang-orang seperti Joan Mir, Pol Espargaro, Jack Miller dan Francesco Bagnaia sebagai pesaing untuk pemenang balapan. Mereka akan mempertaruhkan posisi akhir di tiga seri tersisa yang akan ditutup di MotoGP Portugal, 22 November mendatang.