TEMPO.CO, Jakarta - Atlet esports putri Indonesia, Winda Lunardi, meminta doa dari follower instagramnya. "Terimakasih guys atas segala support yg kalian berikan ke aku dan keluarga. It means a lot to me and my family. Love you guys," kata dia dalam unggahan, Jumat, 6 November 2020.
Postingan itu mendapat "like" dari lebih dari 26 ribu orang. Lebih dari 800 orang mengomentari unggahan dalam akun @evos.earl itu. Banyak yang memberi semangat, ada juga yang masih bertanya soal masalah yang dihadapi gamer putri ini.
Masalah yang melilit Winda, yang dikenal juga sebagai Winda Earl, sama sekali tak terkait dengan profesinya sebagai gamer pro. Pada Kamis, ia dan kuasa hukumnya menyambangi Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, untuk mengetahui perkembangan penyidikan kasus dugaan kejahatan perbankan yang menimpanya.
"Saya datang ke sini untuk melihat perkembangan laporan yang saya ajukan perihal uang saya yang hilang di Maybank," kata Winda di Bareskrim Polri, seperti dikutip Antara.
Kuasa hukum Winda, Joey Pattinasarany, menjelaskan bahwa Winda dan ibundanya, Floletta Lizzy Wiguna, diketahui telah menabung di Maybank sejak tahun 2015 dalam dua rekening terpisah. Hingga 2020, semestinya uang di rekening keduanya telah mencapai Rp 20 miliar.
Atlet e-sport, Winda D. Lunardi alias Winda Earl (tengah) di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis 5 November 2020. ANTARA/ Anita Permata Dewi
"Totalnya Rp 20 miliar dengan rincian (tabungan) Winda Rp15 miliar, ibunya Rp5 miliar," kata Joey. Namun tabungan keduanya raib dan hanya tersisa Rp17 juta di rekening Floletta dan Rp 600 ribu di rekening Winda.
Hilangnya uang Winda dan ibundanya diketahui setelah Floletta ingin melakukan penarikan dana di Maybank pada Februari 2020 akan tetapi penarikan dana Floletta ditolak dengan alasan saldo tidak cukup. "Pas dicek, rekening ibunya tinggal Rp 17 juta. Rekening Winda cuma sisa Rp 600 ribu," tuturnya.
Korban telah berupaya untuk meminta kejelasan terhadap uangnya yang hilang dengan mendatangi dan membuat laporan resmi di kantor Maybank pada bulan Febuari dan bulan Maret 2020, akan tetapi hingga saat ini dari pihak Maybank tidak ada itikad baik untuk mengembalikan uang yang hilang kepada Winda dan Floletta.
"Tidak ada itikad baik (dari Maybank), Ibu Floletta minta ketemu Direksi Maybank bahas pengembalian uang tapi tidak ada respon. Pertama, ditanggapi. Kedua, malah dibalas dengan surat yang isinya permasalahan sudah selesai," katanya.
Setelah beberapa bulan tidak ada kejelasan dari pihak Maybank, akhirnya korban membuat laporan polisi pada Mei 2020 ke Bareskrim Polri. "Status laporan dari penyelidikan naik ke penyidikan per Oktober 2020," kata dia.
Winda dan keluarganya sangat terpukul atas peristiwa ini dan berharap adanya perlindungan dan keadilan terhadap setiap nasabah bank yang sudah memberikan kepercayaan kepada bank untuk menjaga tabungan mereka.
Winda dan Floletta berharap uang mereka dapat segera dikembalikan oleh Maybank. "Saya ingin uang saya kembali, itu uang hak saya. Karena bagi saya itu uang besar. Ini tabungan masa depan," tambah Winda.
Bareskrim Polri menetapkan Kepala Cabang Maybank Cipulir berinisial A sebagai tersangka dalam kasus hilangnya saldo tabungan atlet e-sport Winda Lunardi dan ibunya, Floleta, sekitar Rp 22 miliar.
“Perkembangan saat ini sedang masuk dalam proses penyidikan dan telah menetapkan tersangka atas nama A,” ujar Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Brigadir Jenderal Helmy Santika saat dikonfirmasi pada Jumat, 6 November 2020.
Siapakah Winda Lunardi? Wanita kelahiran Jakarta, 5 September 1994, cukup populer di kalangan pecinta game. Akun instagramnya yang disebut di atas, misalnya, memiliki 229 ribu pengikut. YouTube channel miliknya, Winda Earl, juga memiliki lebih dari 352 ribu subscribers.
Winda merupakan pro player Mobile Legends. Ia diketahui pernah memperkuat sejumlah tim esports, termasuk Louvre Angels, Bigetron eSports, Boom ID, dan Louvre. Ia antara lain pernah menjadi pemain Top Global Akai, si hero panda role tank di Mobile Legends. Ia juga pernah menjadi juara FGL Minor Series 01.
ANTARA | INSTAGRAM
Catatan: Artikel ini sudah direvisi pada Jumat, 6 November 2020, pada pukul 21.00 WIB, karena ada kesalahan penyebutan nama bank. Seharunya Maybank, bukan Bank Mayapada seperti termuat di deskripsi. Kami mohon maaf.