TEMPO.CO, Jakarta - Saudara laki-laki Tyson Fury, Tommy Fury, mengatakan bahwa Deontay Wilder telah menodai warisannya sendiri dengan mengarang alasan untuk kekalahannya. The Bronze Bomber, 35 tahun, dihancurkan saat melawan Gypsy King, 32 tahun, untuk kedua kalinya pada Februari lalu.
Namun, Wilder memiliki daftar panjang alasan untuk menjelaskan mengapa dia kalah dalam pertarungan melawan petinju asal Inggris itu. Ia menuduh bahwa pakaian ring-walk-nya terlalu berat hingga menyalahkan pelatihnya karena melempar handuk. Ia juga menuduh Tyson curang, menuduh wasit berpihak, hingga alasan cedera.
Dengan dalih Wilder itu, Tommy menilai mantan raja tinju kelas berat WBC itu bukan olahragawan yang baik. Berbicara kepada Press Box, dikutip dari The Sun, Senin, 9 November 2020, Tommy mengatakan, "Itu bodoh, saya sangat menghormati Wilder, saya pikir dia adalah juara yang baik, tetapi dia baru saja bertemu dengan tandingannya."
Baca juga : Tyson Fury Tolak Penundaan Jadwal Tinju Trilogi Lawan Deontay Wilder pada 2021
"Semua hal yang dia keluarkan sekarang tidak masuk akal. Sebagai seorang juara dan sebagai panutan, Anda harus mengakui bahwa Anda telah dikalahkan dua kali oleh petarung yang lebih baik. Semua alasan yang dia kemukakan ini sangat buruk untuk didengar," ujar Tommy.
Tommy pun mendesak Wilder untuk menerima kekalahan itu. "Dia bukan olahragawan yang baik. Pada dasarnya dia hanya memikirkan apa pun yang dia pikirkan," katanya.
Baca juga : Kata Pelatih Tyson Fury, Deontay Wilder Lebih Berbahaya Ketimbang Anthony Joshua
Petinju berusia 21 tahun itu menambahkan, "Dia mengatakan timnya telah meningkatkan kemampuannya dan segala macam hal, hal-hal menggelikan yang tidak Anda katakan sebagai olahragawan. Saya pikir Wilder dalam keadaan yang terpuruk dan rendah karena dia memiliki ego yang besar. Saya pikir kalah dengan cara dipukuli secara brutal selama tujuh ronde, sulit untuk diterima."
Menurut Tommy, Deontay Wilder tak kunjung bisa menerima kekalahan atas Tyson Fury. Namun, ia yakin, saudaranya adalah petinju yang lebih baik ketimbang Wilder. "Kurasa dia tidak bisa menelan kekalahannya. Itulah masalahnya di sini. Tyson adalah petarung yang jauh lebih baik darinya," ujar dia.