TEMPO.CO, Jakarta - Lewis Hamilton akan memiliki kesempatan pertamanya untuk mengunci gelar juara dunia Formula 1 2020 dan menyamai rekor Michael Schumacher di GP Turki, akhir pekan ini. Dengan maksimal 104 poin tersisa di empat balapan terakhir, Hamilton butuh mengamankan jarak 78 poin dari pesaing terdekatnya, Valtteri Bottas.
Perebutan gelar F1 2020 menjadi pertarungan eksklusif antara dua pembalap Mercedes. Hamilton menuju ke Turki dengan membawa selisih 85 poin dari rekan setimnya tersebut. Pembalap Inggris tersebut mengantongi 282 poin.
Untuk menunda perayaan juara Hamilton, Bottas harus mengurangi defisitnya dari rekan setimnya menjadi 77 poin di Turki. Dengan hitung-hitungan tersebut, Bottas masih bisa mengejar poin Hamilton di tiga seri terakhir meskipun peluangnya tipis. Jika gagal, Bottas akan membiarkan gelar juara jatuh ke tangan Hamilton.
Baca juga : Jadwal Sementara Formula 1 2021 Dirilis, Vietnam Tak Masuk Tuan Rumah
Peluang Valtteri Bottas kian sulit. Sepanjang 2020, Bottas hanya mengungguli Hamilton dua kali, yaitu di seri pembuka di Austria dan Rusia. Pada balapan tersebut, Hamilton juga berhasil naik podium. Sedangkan balapan di Turki, tentu menjadi keuntungan bagi Hamilton. Sebabnya, berbeda dengan Bottas yang belum pernah balapan di venue, Hamilton pernah menang ketika membela McLaren pada 2010.
Jadwal Formula 1 GP Turki
13 November
- Sesi latihan 1 : 15:00-16:30
- Sesi latihan 2 : 19:00-20:30
14 November
- Sesi latihan 3 : 16:00-17:00
- Sesi kualifikasi : 19:00-20:00
15 November
- Sesi Balapan : 17:10 - 19:10
5 Besar Pembalap di Klasemen F1 2020
1. Lewis Hamilton (Mercedes) - 282
2. Valtteri Bottas (Mercedes) - 197
3. Max Verstappen (Red Bull Racing) - 162
4. Daniel Ricciardo (Renault) - 95
5. Charles Leclerc (Ferrari) - 85
Baca juga : Formula 1: Mercedes Rayakan Gelar Konstruktor dengan Bersulang Secara Virtual
Begini Skenario yang bisa terjadi di GP Turki:
- Jika Bottas menang dan mencatat lap tercepat, Hamilton belum bisa menjadi juara.
- Jika Bottas menang tanpa catatan lap tercepat, Hamilton akan menjadi juara jika dia berada di urutan kedua.
- Jika Bottas berada di urutan kedua dan menetapkan lap tercepat, Hamilton akan menjadi juara jika dia setidaknya berada di urutan keempat
- Jika Bottas berada di urutan kedua tanpa lap tercepat, Hamilton akan menjadi juara jika dia setidaknya berada di urutan keempat.
- Jika Bottas berada di urutan ketiga dan menetapkan lap tercepat, Hamilton akan menjadi juara jika dia setidaknya berada di urutan kelima.
- Jika Bottas berada di urutan ketiga tanpa lap tercepat, Hamilton akan menjadi juara jika dia setidaknya berada di urutan keenam, terlepas dari apakah Hamilton menetapkan lap tercepat atau tidak.
- Jika Bottas berada di urutan keempat dan menetapkan lap tercepat, Hamilton akan menjadi juara jika dia setidaknya berada di urutan ketujuh
- Jika Bottas berada di urutan keempat tanpa lap tercepat, Hamilton akan menjadi juara jika dia setidaknya berada di urutan kedelapan dan menetapkan lap tercepat
- Jika Bottas berada di urutan keenam tanpa lap tercepat, Hamilton akan menjadi juara jika dia setidaknya berada di urutan ke-10.
- Jika Bottas finis ketujuh atau lebih rendah, Lewis Hamilton akan menjadi juara Formula 1.
CRASH | FORMULA 1