TEMPO.CO, Jakarta - Tiger Woods ingat betul kemenangan dalam turnamen golf Masters tahun lalu yang membuatnya merinding. Menang untuk kali kelima, ia menahan air mata saat mengenakan jaket hijau dan memeluk putranya, Charlie. Ia langsung teringat saat melakukan hal yang sama kepada ayahnya, saat menjadi juara Masters 1997.
“Seperti yang Anda lihat, saya sedikit berkaca-kaca hanya memikirkan tentang kemenangan itu, meskipun sekarang sudah cukup lama. Sulit untuk menggambarkan perasaan saya. Melihat keluarga saya di sana dan ibu saya serta anak-anak saya dan semua orang yang membantu mendukung saya atau berada di sana untuk saya di masa-masa sulit," ujar dia, dikutip dari The Sun, Rabu, 11 November 2020.
Pegolf asal Amerika Serikat itu meneruskan, "Saya berjalan ke sana hanya berusaha untuk tidak kehilangannya secara emosional. Lalu aku berjalan ke belakang lapangan dan melihat Charlie di sana. Kami baru saja saling membuka tangan dan itu sangat berarti bagi saya. Itu sangat mengingatkan saya pada saya dan ayah dan masih membuatku merinding hanya dengan memikirkannya."
Baca juga : Video Viral: Jelang Golf Masters, Jon Rahm Bikin Hole in One Sensasional
Woods mengakui merasa sulit untuk memilih antara kesuksesan Masters pertamanya dan merayakan 15 kemenangan dalam Kejuaraan Golf Majornya. Menurut dia, kejuaraan pada 1997 adalah kejuaraan yang paling berpengaruh dalam kariernya. “Tapi tahun lalu lebih emosional dengan cara yang berbeda hanya karena perjuangan yang saya alami. Saya tidak pernah memenangkan gelar utama setelah tertinggal," ujarnya.
Turnamen Masters 2020 menjadi peringatan 25 tahun penampilan Woods. Dulu, sebagai seorang amatir berusia 19 tahun, dia mendapatkan banyak pujian. “Saya hanya seorang mahasiswa kecil, mendapat kesempatan untuk bermain dengan Jack Nicklaus dan Arnold Palmer. Saya tidak memiliki uang tunai di saku saya, dan Anda tahu, Arnold melakukan semuanya," kata dia.
Baca juga : Tiger Woods dan Kisah Putter Bernilai Rp1,3 T yang Terpaksa Tak Digunakan
Woods juga akan merayakan ulang tahun ke-46, usia Nicklaus saat merebut gelar Master keenamnya. Kini, sang juara bertahan menegaskan dia akan berusaha memenangkannya lagi, akhir pekan ini. “Saya berharap untuk berlaga di sini untuk beberapa tahun ke depan, karena banyak juara sebelumnya menunjukkan mereka bisa menang pada usia yang cukup lanjut," kata dia.
Sejak ia mencatatkan sepuluh besar dalam kejuaraan pertamanya tahun ini pada Februari lalu, Woods hanya bermain tujuh kali, dan penyelesaian terbaiknya adalah berbagi tempat ke-37 di Kejuaraan US PGA. Dia finis di urutan ke-72 dari 78 starter di Kejuaraan Zozo, dua pekan lalu. “Saya belum banyak bermain golf tahun ini, dan hasil saya tidak terlalu bagus, tapi saya belum menyatukan semua bagian pada saat yang sama," kata dia.