Telkom menjadi penyandang dana utama dengan menyokong sekitar 70 persen kebutuhan dana yang diperlukan kompetisi balap sepeda yang berlangsung 23 November - 5 Desember 2008. . Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Phanny Tanjung menyatakan sisa dana yang dibutuhkan dari sumber lain berupa sponsor pendamping.
"Sekarang ini sudah sampai dalam tahap pembicaraan, sya tidak berani mengungkapkan dulu dari mana saja itu," katanya seusai konferensi pers di Hotel Sultan Jakarta, Kamis (16/10). Phanny menyatakan pihaknya kemungkinan besar akan mencoba menggandeng produsen produk minuman energi dan sejenisnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Tour d'Indonesia 2008 Sofian Ruzian menambahkan bahwa sampai saat ini terdaftar 10 tim undangan dari luar negeri, termasuk di dalamnya tim Polygon Sweet Nice asal Indonesia.
"Kami masih menantikan konfirmasi dari tim nasional empat negara lagi," katanya.
Empat negara itu adalah Korea Selatan, Afrika Selatan, Thailand, dan Kazhakstan.
Sofian menjelaskan bahwa tim nasional Afrika Selatan sebenarnya ingin turut serta dalam balapan ini namun terkendala masalah keuangan. "Mereka meminta subsidi kepada kita, sayangnya kita belum bisa membantu. Jika nanti ada dananya kita akan bantu," kata Sofian. Menurutnya, batas waktu yang diberikan bagi empat negara itu adalah akhir Oktober.
Selain itu, ada delapan tim dalam negeri yang juga berpartisipasi dalam kompetisi ini. Tim-tim ini merupakan tim yang lolos kualifikasi di Subang pada 28 Agustus 2008. "Saya yakin tim-tim ini tetap bisa bersaing dengan tim unggulan," kata Sofian.
Menurutnya, pembalap-pembalap unggulan memang akan mengupayakan kejayaan mereka di balapan yang akan dimulai di Jakarta dan berakhir di Bali itu. Juara tahun 2005, tim Tabriz Petrochemical dari Iran, dipastikan ikut diperkuat Mizbani Iranagh Ghader dan rekan-rekannya.
Selain itu, ada juga tim nasional asal Hong Kong yang diperkuat Wong Kam Pho. "Namun saya belum tahu kali ini dia (Wong Kam Pho) akan berlaga atau hanya mendampingi sebagai pelatih," kata Sofian.
Ezther Lastania