TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach yakin para penggemar bakal diizinkan menghadiri Olimpiade Tokyo 2021 yang dijadwalkan ulang pada musim panas mendatang. Ia berharap para atlet dan penonton memiliki bukti bahwa mereka telah menerima vaksin Covid-19 terlebih dahulu.
Bach berada di Tokyo untuk pertama kalinya sejak penundaan. Ia memastikan bahwa gelombang unjuk rasa menolak acara olahraga multicabang itu tidak akan menghentikan penyelenggaraan Olimpiade. Malah, ia berharap penonton dari Jepang dan seluruh dunia dapat menyaksikan Olimpiade secara langsung yang dimulai pada 23 Juli.
Baca juga : PM Jepang Yoshihide Suga Upayakan Olimpiade Tokyo Terwujud
“Untuk melindungi dan menghormati rakyat Jepang, IOC akan melakukan upaya besar sehingga sebanyak mungkin orang, peserta Olimpiade dan pengunjung, akan tiba di sini dengan vaksin Covid-19, jika pada saat itu sudah tersedia," kata dia, dikutip dari The Sun, Selasa, 17 November 2020.
Ia meneruskan, “Kami ingin meyakinkan sebanyak mungkin orang asing untuk menerima vaksin. Ini membuat kami semua sangat yakin bahwa kami dapat memiliki penonton di stadion tahun depan dan bahwa mereka akan berada di lingkungan yang aman."
Baca juga : Kunjungi Jepang, Ketua IOC Sangat Yakin Olimpiade Bisa Dihadiri Penonton
Komentar Bach datang pada hari hasil uji coba vaksin Moderna dengan efisiensi 94 persen. Bach menambahkan, "Jika setelah petugas kesehatan dan vaksin tersedia, IOC akan menanggung biayanya sehingga peserta dapat diberi vaksin." Jika penggemar diizinkan untuk hadir, panitia mungkin akan membuat larangan untuk bersorak dan berbicara dengan keras untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
CEO Olimpiade Tokyo 2021 Toshiro Muto menolak mengesampingkan kemungkinan untuk melarang kerumunan. Menurut dia, "Ada kemungkinan kami meminta penonton untuk tidak berteriak dan berbicara dengan suara keras. Ketika kami memikirkan dampaknya, kami yakin itu adalah item yang perlu dipertimbangkan, untuk mengurangi risiko, tapi kami belum mencapai kesimpulan."