TEMPO.CO, Jakarta - Legenda Formula 1 Michael Schumacher dikabarkan tetap mengikuti perkembangan anaknya, Mick Schumacher, saat akan promosi ke F1 pada 2021. Teman dekat sekaligus mantan Kepala Tim Ferrari Jean Todt menyiratkan bahwa Schumacher masih bisa sadar setelah kecelakaan ski yang dialami pada 2013.
Schumacher mengalami cedera otak yang parah saat bermain ski di luar jalur tujuh tahun lalu saat sedang berlibur di Pegunungan Alpen, Prancis. Schumacher, yang dipantau ketat oleh keluarganya, selalu mendapatkan kunjungan rutin dari Todt. Meski begitu, kondisi kesehatannya masih belum diketahui secara pasti.
Schumacher melanjutkan pemulihan di sebuah vila mewah senilai US$ 40 juta di Majorca yang dibeli istrinya tiga tahun lalu dari Presiden Real Madrid Florentino Perez. Di sanalah, Michael memantau karier balap putranya dari tempat tidurnya.
Baca juga : Formula 1, Lewis Hamilton: Kesuksesan Tidak Bermakna, Jika Tidak Ada Perubahan
Mick yang berusia 21 tahun saat ini sedang berkompetisi di Formula 2 tetapi diperkirakan akan mengikuti jejak ayahnya dengan melompat ke Formula 1 bersama tim Haas tahun depan. "Tentu saja dia mengikutinya. Mick mungkin akan berlomba di Formula 1 tahun depan dan akan menjadi tantangan besar. Kami akan sangat senang memiliki Schumacher baru di level tertinggi balap motor," ujar Todt.
Meski begitu, laki-laki berusia 74 tahun itu tetap bungkam saat ditanya tentang kabar terbaru juara dunia Formula 1 sebanyak tujuh kali tersebut. "Ini adalah pertanyaan yang akan sangat saya simpan. Saya sangat sering bertemu Michael, sekali atau dua kali, dalam sebulan. Jawaban saya sama sepanjang waktu, dia sedang berjuang," kata dia.
Baca juga : F1: Hamilton Samai Rekor 7 Gelar Schumacher, Simak Perbandingan Keduanya
Todt sebelumnya juga mengatakan bahwa dia sudah menonton televisi bersama Schumacher. Namun, pada September lalu, ahli bedah saraf Erich Riederer menyatakan bahwa Schumacher kemungkinan kecil kemungkinannya untuk sembuh total. Hal itu terungkap setelah Schumacher sempat koma selama enam bulan setelah kecelakaan dan harus menjalani operasi sel induk untuk memulihkan sistem sarafnya.
Selama karirnya, Schumacher membuktikan dirinya sebagai pemegang banyak rekor F1. Namun, rekor 91 kemenangannya disamai dilampaui Lewis Hamilton, awal Oktober lalu. "Michael sangat jauh di depan, melampaui mimpi terliar saya bahwa saya bisa berada di sini hari ini setelah menyamai rekor ini," ujar Hamilton.
"Tentu semua orang tahu bahwa dia adalah ikon dan legenda olahraga ini. Apa yang dia capai di banyak bidang, melampaui batas dari segi fisik, dia benar-benar pelopor untuk menjadi pembalap terkuat saat itu. Apa yang dia lakukan untuk kedua tim tempatnya, terutama di Ferrari, sungguh luar biasa," kata Lewis Hamilton setelah mengklaim kemenangan di GP Turki dan menjadi juara Formula 1 2020.
DAILY MAIL