TEMPO.CO, Jakarta - NBA Draft 2020 sudah dilakukan di Bristol, Connecticut, Amerika, 18 November 2020. Guard asal Georgia, Anthony Edwards, ditetapkan sebagai pick pertama dalam NBA Draft 2020. Pemain 19 tahun itu bergabung dengan Minnesota Timberwolves.
Anthony Edwards bermain bola basket perguruan tinggi untuk Georgia Bulldogs. Ia memiliki tinggi 1,96 metr dan berat 102 kilogram dengan posisi sebagai shooting guard.
Apakah sesungguhnya NBA Draft itu? Berikut penjelasan yang disarikan dari Wikipedia dan laman NBA.com:
Apa Itu Draft?
Pertama-tama harus dipahami dulu istilah draft. Ini adalah proses yang digunakan di beberapa negara (terutama di Amerika Utara) untuk mengalokasikan pemain tertentu ke tim. Dalam draf, tim bergiliran memilih dari kumpulan pemain yang memenuhi syarat.
Ketika sebuah tim memilih seorang pemain, tim tersebut menerima hak eksklusif untuk mengontrak pemain tersebut dan tidak ada tim lain di liga yang boleh menandatangani pemain tersebut, kecuali dengan sistem barter.
Lebih Jauh Soal NBA Draft
Nah, sekarang soal Draf NBA. Ini adalah acara tahunan yang sudah berlangsung sejak 1947. Tim-tim dari National Basketball Association (NBA), peserta kompetisi NBA, dapat merekrut pemain yang memenuhi syarat dan ingin bergabung dengan liga.
Yang direkrut biasanya merupakan pemain bola basket perguruan tinggi. Tetapi pemain internasional juga memenuhi syarat untuk direkrut.
Pemain perguruan tinggi yang telah menyelesaikan empat tahun masa belajarnya secara otomatis memenuhi syarat untuk masuk seleksi. Mahasiswa di level lebih bawah harus menyatakan kelayakan mereka, sehingga otomatis tak lagi bisa memperkuat tim perguruan tinggi.
Pemain bola basket internasional yang berusia minimal 22 tahun secara otomatis memenuhi syarat untuk seleksi. Untuk pemain yang lebih muda dari 22 tahun harus menyatakan kelayakannya.
Sejak tahun 1989, draf tersebut terdiri dari dua putaran, jauh lebih pendek daripada proses di Amerika Serikat dan Kanada lain yang umumnya berjalan setidaknya tujuh putaran.
Ada 60 pemain dipilih di setiap draf. Tidak ada pemain yang dapat menandatangani kontrak dengan NBA sampai dia memenuhi syarat untuk setidaknya satu draft.
Di masa lalu, pemain sekolah menengah juga memenuhi syarat untuk dipilih. Namun, mulai 2006, pemain sekolah menengah tak bisa lagi masuk draf setelah lulus. Aturan sekarang menyatakan bahwa pemain sekolah menengah baru berhak masuk draf satu tahun setelah lulus dan juga harus berusia minimal 19 tahun pada akhir tahun kalender draf.
Penetuan Tim Perekrut
Tim mana mengambil pemain mana, ditentukan dalam undian atau Lotere Draf NBA. Ini biasanya berupa acara tersendiri yang digelar sebelum draft.
Sebelum 2018, tim yang tidak lolos ke babak playoff pada tahun sebelumnya berpartisipasi dalam proses gaya lotre negara bagian untuk menentukan tiga pilihan pertama dari draf tersebut. Tim dengan rekor terburuk menerima peluang terbaik untuk menerima pilihan pertama.
Sejak 2019, empat pilihan pertama telah ditentukan oleh lotere.
Draft NBA dalam Sejarah
Draft NBA paling terkenal adalah 1984, 1996, dan 2003. Masing-masing sering disebut sebagai draft NBA terbaik yang pernah ada.
Draf NBA 2003 sekarang dianggap sebagai draft terbaik dalam 20 tahun terakhir, dengan superstar seperti LeBron James, Dwyane Wade, Carmelo Anthony dan Chris Bosh menjadi bagian dari daftar yang dipilih.
Draf NBA 2000 telah dianggap sebagai yang terburuk dalam sejarah. Sports Illustrated menyebut putaran pertamanya sebagai "sekelompok pemain yang mengerikan".
