TEMPO.CO, Jakarta - Sirkuit Mandalika di Indonesia diharapkan siap untuk menjalani debut MotoGP pada pertengahan 2021. Lintasan tersebut menjadi salah satu dari tiga tempat cadangan pada versi sementara kalender tahun depan bersama Sirkuit Portimao di Portugal dan Sirkuit Drive Igora di Rusia.
"Hari ini kami memiliki 20 GP di kalender MotoGP 2021. Tapi jika salah satu dari itu tidak memungkinkan, kami akan mencoba mengalokasikan Igora Drive sebagai cadangan kedua setelah Portimao," kata CEO Dorna Carmelo Ezpeleta dikutip dari Crash, Jumat 20 November 2020.
Dengan rencana itu, berarti sirkuit jalanan Mandalika yang baru adalah cadangan ketiga. Namun, kemungkinan perubahan kalender akan membuat sirkuit cadangan menjadi pilihan utama jika mereka siap. Untuk mempercepat upaya memenuhi target penyelesaian Mandalika pada pertengahan 2021, maka produksi beton penghalang Geobrugg akan dilakukan di lokasi.
Baca juga : MotoGP Mandalika Berharap Bisa Lebih Baik dari Thailand
Perusahaan Swiss telah mengirimkan 31 cetakan untuk membuat balok beton yang dibutuhkan untuk setiap belokan, ditambah 1.550 panel pagar yang dapat dipindahkan. Komponen tersebut akan tiba di Pulau Lombok pada Januari mendatang.
Sirkuit sepanjang 4,32 km ini juga untuk memenuhi sirkuit, tidak hanya FIM Kelas A tetapi juga FIA Tingkat 1. Terdapat setidaknya 17 sudut tikungan. “Ini jalur yang sangat cepat,” tegas Mark Hughes, CEO Perusahaan Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC), yang mengembangkan trek dan daerah sekitarnya sebagai tujuan wisata.
Baca juga : Kata Dimas Ekky Soal Rencana Tampil di Moto2 Bersama Mandalika Racing Team
“Kami berbicara dengan sejumlah pembalap saat kami menjalani iterasi desain yang berbeda dan semua orang mengidentifikasinya sebagai salah satu trek tercepat di kalender,” ujar dia.
Trek ini juga menggunakan jalan umum sehingga menghadirkan tantangan unik untuk memenuhi persyaratan keselamatan FIM. "Itu adalah tantangan terbesar kami karena ada banyak ruang di kedua sisi jalan," kata Hughes. “Bisa dimaklumi, tidak ada yang ingin pembalapnya menabrak apapun, tujuannya adalah agar mereka bisa melewati kerikil dan secara alami berhenti sebelum mereka mencapai penghalang.”
Jika pandemi Covid-19 berakhir, Sirkuit Mandalika akan menjadi tuan rumah yang mampu menampung sekitar 150 ribu penggemar MotoGP.