TEMPO.CO, Jakarta - Petenis asal Spanyol Rafael Nadal memimpin dunia tenis dalam menyampaikan salah penghormatan kepada legenda sepak bola asal Argentina, Diego Maradona. Maradona meninggal dalam usia 60 tahun karena menderita serangan jantung pada Rabu malam, 25 Noveber 2020.
"Hari ini dunia olahraga secara umum dan sepak bola pada khususnya merasa kehilangan," kata Nadal yang bersama Roger Federer sama-sama memegang rekor 20 gelar juara tunggal putra Grand Slam, via Twitter, seperti dikutip Reuters, Kamis, 26 November 2020.
Rafael Nadal meneruskan, "Salah satu olahragawan terbesar sepanjang sejarah, Diego Maradona, telah meninggalkan kita semua. Yang telah dia lakukan dalam sepak bola akan abadi. Duka cita mendalam dan setulusnya dari saya bagi keluarganya, dunia sepak bola dan kepada semua rakyat Argentina."
Baca juga : Diego Maradona, Kisah 'Tangan Tuhan' dan Inspirasi Bertabur Kontroversi
ATP Tour juga mengenang Diego Maradona yang mencantumkan foto Argentina menjuarai Piala Dunia 1986 dalam sebuah posting media sosial yang berbunyi "Sang juara dan ikon yang dicinta semua orang", disertai foto Maradona bersama Federer.
Baca juga : Jasad Diego Maradona Diotopsi, Curiga Dibunuh?
Petenis Argentina, Diego Schwartzman, mengakui bahwa Maradona memberi inspirasi kepada orangtuanya dalam memberi nama. Nama Diego diambil dari mantan bintang Barcelona dan Napoli tersebut.
Di media sosial pun, Schwatzman, memberi penghormatan kepada Maradona. "Saya mencintaimu selamanya D10S ('tuhan')," tulis petenis nomor sembilan dunia tersebut.
Adapun mantan juara US Open Juan Martin Del Potro bersama petenis-petenis lainnya dari Argentina meratapi kehilangan Maradona yang luas dianggap sebagai salah satu pesepak bola terhebat sepanjang masa. "Saya merasa engkau kembali ke tempatmu berada di surga. Bagi saya, engkau tak akan pernah mati," kata del Potro.