TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) Akhmad Hadian Lukita menyatakan pihaknya bakal menanggung biaya vaksinasi Covid-19 seluruh pemain, pelatih dan ofisial tim peserta Liga 1 dan Liga 2 Indonesia musim 2020-2021. "Vaksin menjadi bagian kewajiban PT LIB kepada klub," kata Akhmad kepada Antara di Jakarta, Jumat, 27 November 2020.
Dia melanjutkan, skema vaksinasi COVID-19 tidak akan jauh berbeda dengan tes usap yang juga ditanggung PT LIB dan telah berjalan sejak 2020. Agar vaksinasi efektif dan akurat, PT LIB akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dan pihak-pihak terkait. Hal ini dilakukan sesuai dengan proyeksi vaksinasi di Tanah Air dilakukan akhir 2020 atau awal 2021.
Baca juga : PT LIB: Digelar Februari 2021, Format Kompetisi Liga 1 Tak Berubah
Jika berjalan sesuai rencana, jadwal vaksinasi itu kemungkinan besar bersamaan dengan bergulirnya Liga 1 dan 2 Indonesia yang diproyeksikan dimulai Februari 2021. Namun, pemerintah Indonesia tidak memasukkan atlet sebagai prioritas utama pemberian awal vaksin.
Meski demikian, LIB tetap mengintip celah vaksinasi melalui skema mandiri yang dikoordinasikan erat dengan otoritas berwenang Indonesia. "Mudah-mudahan vaksin tersedia resmi di pasar agar bisa vaksinasi mandiri," kata Akhmad. Ia juga menegaskan bahwa PT LIB tetap bertanggung jawab atas tes usap COVID-19 kepada setiap klub peserta kompetisi.
Liga 1 dan 2 Indonesia rencananya bergulir lagi mulai Februari 2021 setelah pada 2020 tertunda akibat pandemi. Musim kompetisi pun berubah menjadi musim 2020-2021. Liga 1 diproyeksikan bergulir Februari-Juli 2021, sementara Liga 2 pada Februari-Maret/awal April 2021.