TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Tim Petronas Yamaha SRT Wilco Zeelenberg berbicara tentang peluang timnya untuk MotoGP 2021. Ia memiliki Valentino Rossi di timnya untuk menggantikan Fabio Quartararo yang hijrah ke tim pabrikan Yamaha. Pembalap Italia itu memiliki kontrak satu tahun, meskipun memiliki opsi untuk pembaruan kontrak.
"Yamaha telah menjanjikan Valentino tempat untuk musim 2021. Kemudian muncul pertanyaan, bisakah kami memastikan bahwa Valentino tampil lebih baik dari tahun ini? Ada pembalap lain di pasaran dan Yamaha menjanjikan posisi itu kepada Valentino bersama kami. Akan sangat bodoh untuk tidak mempertimbangkannya," kata dia dikutip dari Motosan, Kamis, 3 Desember 2020.
Menurut dia, kedatangan juara dunia sembilan kali itu merupakan suatu kehormatan bagi tim satelit. Zeelenberg mengatakan, “Merupakan suatu kehormatan bagi seluruh tim. Merupakan suatu kehormatan menjadi manajer tim atau mekanik Valentino Rossi. Ini juga akan menjadi tantangan bagi kami karena kami mencoba mengulang hasil yang telah kami raih bersama Fabio dalam dua tahun terakhir."
Musim depan peran Valentino Rossi berubah meski tetap mendapat dukungan dari pabrikan Yamaha. Meski begitu, Zeelenberg memperingatkan bahwa setiap keputusan untuk pembalap 41 tahun itu berada di Petronas. “Valentino Rossi adalah orang penting di sini, tapi kami punya aturan yang sangat jelas," kata dia.
"Jika Anda balapan dengan Petronas, kami yang akan membuat keputusan. Tentu saja dia ingin membawa orang-orangnya bersamanya. Kami mengatakan kepadanya bahwa, tanggung jawab utama ada pada Petronas, terlepas dari kontraknya dengan Yamaha. Ini penting agar tidak ada perlakuan khusus dengan Franco Morbidelli. Kami ingin mereka saling menantang," kata Zeelenberg menambahkan.
Di sisi lain, Petronas, kata, Wilco Zeelenberg, berencana menandatangani kontrak baru dengan Dorna hingga akhir 2026. Namun, ia belum memastikan untuk tetap bersama Yamaha atau mencari pabrikan lain seperti Suzuki. “Kami telah memenangkan enam balapan MotoGP tahun ini dan saya tidak berpikir kami akan segera bermitra dengan pabrikan lain."
"Ini kelas MotoGP dan kami harus realistis jika ada alternatif. Jika ada, kami pasti harus menyelidikinya sebagai tim satelit. Anda harus tahu apa yang terjadi di paddock. Tapi kami tidak bisa membuat keputusan itu sekarang," kata Zeelenberg.